Dari berbagai jenis kosmetik yang diproses hukum, paling banyak ditemukan produk kosmetik pemutih berbahan berbahaya seperti mercuri Saya merasa sangat prihatin dan khawatir setelah membaca berita tersebut. Temuan dari BBPOM di Surabaya mengenai 236 item produk kosmetik tanpa izin edar yang mayoritas mengandung bahan merkuri tentu saja sangat mengkhawatirkan. Merkuri merupakan bahan berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi kulit, keracunan, bahkan dampak jangka panjang seperti kerusakan ginjal dan saraf. Ketidaktahuan konsumen akan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran lebih tinggi dalam memilih produk kosmetik yang aman dan telah terdaftar secara resmi oleh BPOM. Konsumen perlu memperhatikan label produk, memeriksa kandungan bahan yang tertera, serta membeli produk kosmetik hanya dari tempat yang terpercaya dan terjamin keamanannya. Pihak BBPOM perlu terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap produk kosmetik yang beredar di pasaran, sehingga dapat mencegah produk berbahaya masuk ke tangan konsumen. Tidak hanya itu, perusahaan kosmetik juga harus lebih bertanggung jawab dalam memproduksi produknya dengan standar keamanan dan kualitas yang baik. Masyarakat juga perlu edukasi lebih lanjut mengenai bahaya penggunaan kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan sanksi yang tegas bagi produsen dan distributor produk kosmetik ilegal agar dapat menjadi efek jera bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. Langkah preventif seperti melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih produk kosmetik yang aman juga perlu terus dilakukan guna mencegah terjadinya dampak negatif akibat penggunaan produk berbahaya. Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat.