TKW bernama Ika terpaksa tidur di kamar sempit ukuran tak sampai 2 meter, pakaian dan tas di atas kasur. Tanggapan saya terhadap berita ini sangat prihatin. TkW adalah bagian dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun, kondisi kerja yang tidak manusiawi seperti ini membuat saya merasa sangat terharu. Kamar tidur yang sempit dengan ukuran kurang dari 2 meter persegi tentu tidak layak untuk dihuni oleh manusia. TkW seharusnya diberikan fasilitas yang layak oleh majikan untuk tempat tinggalnya, seperti kamar tidur yang cukup luas dan nyaman. Selain itu, meletakkan pakaian dan tas di atas kasur juga menunjukkan ketidakpedulian majikan terhadap kesejahteraan TkW tersebut. Hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi TkW, seperti alergi dan gangguan tidur akibat kesempitan ruangan. Pemerintah seharusnya turut campur tangan dalam hal ini untuk melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia. Mereka butuh perlindungan yang lebih baik dari negara, agar tidak dimanfaatkan oleh majikan yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Semua pekerja, termasuk TkW, pantas untuk diperlakukan dengan layak dan menghormati martabat sebagai manusia. Ayo bersama-sama kita perjuangkan hak-hak pekerja migran Indonesia!