Piagam palsu dari lomba internasional marching band tersebut digunakan oleh siswa SMP Negeri di Semarang untuk mendaftar ke SMA Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa hal ini sangat memprihatinkan, karena penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat menimbulkan kekacauan dan keraguan di masyarakat. Kasus yang terjadi di PPDB Semarang dimana muncul piagam internasional palsu yang heboh, menunjukkan bahwa situasi ini bisa sangat merugikan bagi banyak pihak. Menurut saya, pihak Dinas Pendidikan Kota Semarang telah mengambil langkah yang tepat dengan menyelidiki kasus ini. Meskipun laporan dari Dinas Pendidikan tersebut disebut sebagai "penyimpangan" bukan "palsu", namun tetap saja hal ini tidak bisa dianggap remeh. Langkah-langkah yang diambil oleh pihak terkait harus dilakukan dengan seksama dan cepat sehingga bisa memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait kebenaran informasi yang beredar. Selain itu, kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama di media sosial. Sebelum kita mempercayai dan menyebarkan suatu berita, penting bagi kita untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu agar tidak terjerumus dalam penyebaran informasi palsu yang bisa merugikan banyak pihak. Kita juga harus meningkatkan literasi informasi dan kritis dalam menyikapi berita-berita yang beredar. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kecerdasan digital dan kemampuan memilah informasi adalah langkah yang sangat penting dalam mengurangi penyebaran hoaks dan berita palsu. Diharapkan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan pihak yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat diberikan sanksi yang tepat sesuai dengan hukum. Kita semua harus berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoaks demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta kepercayaan publik terhadap informasi yang disampaikan.