'Bahkan beberapa anggota tim harus kami tinggalkan di pos 3 karena kelelahan dan medan yang sulit,' ujar Laelatul Berita tentang mahasiswa dan alumnus ITN Malang yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ranu Kumbolo adalah contoh yang sangat inspiratif dari upaya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk keberlanjutan lingkungan. Inisiatif seperti ini menunjukkan komitmen generasi muda dalam menghadapi tantangan energi terbarukan, serta berkontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Ranu Kumbolo, yang dikenal sebagai salah satu lokasi yang indah di Gunung Semeru, tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga menjadi tempat yang strategis untuk pengembangan energi terbarukan. Dengan memasang PLTS, mahasiswa dan alumnus tidak hanya membantu menyediakan sumber energi bersih untuk kebutuhan setempat, tetapi juga berkontribusi pada upaya konservasi lingkungan yang sangat penting di kawasan pegunungan. Energi surya, sebagai salah satu sumber energi terbarukan, memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang merugikan lingkungan. Kesulitan yang dihadapi dalam proyek ini, seperti memikul peralatan berat dan komponen berjam-jam, menggambarkan komitmen dan kerja keras para mahasiswa dan alumnus. Hal ini juga mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong dalam menyelesaikan proyek yang bermanfaat. Upaya tersebut menunjukkan bahwa tantangan fisik dan teknis dapat dihadapi dengan tekad dan kerja sama yang baik. Ini adalah pelajaran berharga bagi generasi muda tentang pentingnya ketahanan dan kerjasama dalam mewujudkan impian. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar dan pengunjung Ranu Kumbolo. Melalui proyek ini, mereka bisa belajar mengenai pentingnya energi terbarukan, dampak positifnya terhadap lingkungan, serta bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup. Edukasi semacam ini sangat penting untuk membangun kesadaran akan isu lingkungan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam solusi yang lebih sustainable. Proyek PLTS di Ranu Kumbolo juga merupakan langkah kecil yang dapat menginspirasi daerah dan komunitas lain untuk mengambil langkah serupa. Ketika berbagai pihak menyaksikan keberhasilan inisiatif ini, kemungkinan akan muncul minat yang lebih luas dalam penerapan energi terbarukan di berbagai daerah, khususnya yang memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung. Secara keseluruhan, tindakan para mahasiswa dan alumnus ITN Malang ini patut diapresiasi bukan hanya karena aspek teknisnya, tetapi juga karena dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkannya. Ini adalah contoh nyata bahwa anak muda dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di dunia, sekaligus menjadi agen perubahan bagi generasi mendatang. Semoga lebih banyak proyek sejenis yang muncul di seluruh Indonesia yang tidak hanya akan meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga memajukan keberlanjutan energi di bangsa kita.