Mengusung konsep Ngabuburead bersama penulis, kali ini Gramedia menghadirkan dua penulis lokal berbakat, Miranda Malonka dan Kai Elian. Berita mengenai "Gramedia Sam Ratulangi Manado Gelar Nusa Membaca: Ngabuburead Bareng Penulis Lokal" menunjukkan sebuah inisiatif yang sangat positif dalam dunia literasi di Indonesia, khususnya di wilayah Manado. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kebiasaan membaca di masyarakat, tetapi juga memberikan platform bagi penulis lokal untuk memperkenalkan karya mereka kepada pembaca. Dalam konteks ini, 'Nusa Membaca' menjadi sebuah langkah yang strategis untuk menjembatani antara penulis dan pembaca, serta mempromosikan kekayaan sastra lokal. Acara seperti ini sangat penting karena bisa meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Dengan menyajikan acara yang menarik dan interaktif, seperti bincang-bincang atau seminar dengan penulis lokal, Gramedia Sam Ratulangi berkontribusi pada pengembangan budaya literasi. Kegiatan seperti "Ngabuburead" juga menciptakan momentum di saat bulan Ramadan, di mana masyarakat cenderung mencari kegiatan positif yang dapat meningkatkan kualitas spiritual dan intelektual mereka. Lebih dari itu, kolaborasi antara penerbit seperti Gramedia dan penulis lokal juga dapat memperkuat ekosistem literasi di daerah tersebut. Penulis lokal seringkali memiliki sudut pandang yang unik dan mendalam tentang budaya dan kehidupan sehari-hari di wilayah mereka. Dengan memberikan mereka ruang untuk berbagi, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga bisa menghargai cerita-cerita yang mungkin tidak terdengar di ranah sastra nasional. Selain memberi ruang bagi kreator lokal, acara ini juga dapat menarik perhatian wisatawan atau pembaca dari luar daerah. Hal ini dapat membantu mempromosikan Manado sebagai kota yang kaya akan budaya dan seni. Dengan semakin banyaknya event literasi, Manado bisa menjadi salah satu pusat kegiatan sastra di Indonesia bagian timur. Namun, keberhasilan acara semacam ini juga bergantung pada partisipasi dan antusiasme masyarakat. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk menyosialisasikan acara ini agar diketahui oleh publik luas. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan institusi pendidikan juga dapat memperbesar dampak positif dari kegiatan ini. Dengan demikian, diharapkan "Nusa Membaca" dapat menjadi agenda rutin yang dinanti-nanti oleh masyarakat Manado. Secara keseluruhan, kegiatan seperti "Nusa Membaca: Ngabuburead Bareng Penulis Lokal" sangat layak diapresiasi. Ia bukan hanya sekadar memperingati bulan Ramadan dengan kegiatan membaca, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan budaya literasi yang lebih luas. Semoga acara semacam ini terus berlanjut dan menginspirasi masyarakat lainnya untuk mencintai membaca dan menghargai karya sastra lokal.