Pembangunan RSUD baru di daerah memang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakmerataan akses layanan kesehatan. Berita mengenai rencana pembangunan dua rumah sakit baru di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) adalah langkah positif untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah tersebut. Pembangunan rumah sakit baru sangat penting mengingat kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat, terutama di area yang mungkin belum memiliki fasilitas medis yang memadai. Dengan adanya rumah sakit baru, diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit yang sudah ada dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan, seperti yang disoroti oleh pengamat kesehatan, adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia. Membangun sebuah rumah sakit bukan hanya sekadar membangun gedung fisik, tetapi juga memerlukan persiapan dalam hal tenaga medis, peralatan, dan prosedur operasional yang baik. Sebuah rumah sakit tidak akan berfungsi optimal jika tidak didukung oleh dokter, perawat, dan staf medis yang cukup dan terlatih. Oleh karena itu, persiapan untuk merekrut dan melatih staf harus dilakukan jauh sebelum rumah sakit dibuka. Selain itu, perhatian terhadap aspek pembiayaan juga sangat penting. Diperlukan perencanaan yang matang mengenai anggaran operasional dan pengelolaan rumah sakit agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran juga harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan dan tidak dihamburkan. Aspek lokasi juga menjadi hal krusial untuk mempertimbangkan aksesibilitas rumah sakit bagi masyarakat. Rumah sakit harus dibangun di lokasi yang strategis agar dapat dijangkau dengan mudah oleh pasien, terutama dalam situasi darurat. Jika lokasi tidak tepat, maka izin dan kehadiran fasilitas tersebut mungkin tidak akan optimal digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menuntut analisis yang mendalam mengenai demografi dan kebutuhan kesehatan di kedua kabupaten tersebut. Lebih jauh lagi, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan rumah sakit bisa menjadi langkah yang sangat berharga. Melalui dialog dengan masyarakat setempat, pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan spesifik dari penduduk dan merespons dengan tepat. Ini tidak hanya akan memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap fasilitas itu, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan rumah sakit setelah dibangun. Terakhir, pembangunan rumah sakit harus diiringi dengan kebijakan kesehatan yang holistik. Pembangunan infrastruktur kesehatan perlu disertai dengan program pencegahan penyakit, promosi kesehatan, serta perawatan berkesinambungan. Kesehatan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh adanya fasilitas kesehatan, tetapi juga oleh gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit yang dilakukan secara aktif. Dengan demikian, rencana pembangunan rumah sakit baru di Bolsel dan Bolmut dapat menjadi langkah positif, tetapi perlu diimbangi dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang disiplin sehingga tujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat benar-benar tercapai.