DLH Pangkalpinang Dorong Optimalisasi Bank Sampah di Kecamatan dan Kelurahan

15 jam yang lalu
5


Loading...
Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto, menjelaskan bahwa Bank Sampah merupakan salah satu strategi yang sudah diatur dalam kebijakan
Berita mengenai upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkalpinang untuk mengoptimalkan bank sampah di kecamatan dan kelurahan merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Dalam konteks permasalahan lingkungan yang semakin kompleks, terutama terkait pengelolaan sampah, keberadaan bank sampah menjadi semakin relevan. Bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan dan mengolah sampah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah. Salah satu keuntungan dari pengembangan bank sampah adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Dengan adanya program dari DLH, diharapkan masyarakat bisa lebih aktif dalam memilah sampah, yang pada gilirannya dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Edukasi tentang daur ulang, composting, dan pengurangan penggunaan plastik juga dapat diintegrasikan dalam program ini, sehingga masyarakat mengerti dampak positif dari kebiasaan baik tersebut. Selanjutnya, keberadaan bank sampah juga dapat memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat. Dengan mengelola dan menjual sampah yang sudah dipilah, warga tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Ini sangat penting, terutama di masa sulit seperti sekarang ini, di mana banyak orang perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Program ini dapat mendorong terciptanya ekonomi sirkular, di mana barang bekas dapat diberdayakan kembali. Namun, untuk mencapai keberhasilan optimalisasi bank sampah, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat krusial. Pemerintah daerah harus menyediakan fasilitas dan pelatihan bagi pengelola bank sampah agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan efektif. Selain itu, masyarakat juga perlu mendapatkan insentif atau motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam program ini, misalnya melalui lomba kebersihan antar RT atau penghargaan bagi warga yang berkontribusi. Tantangan lainnya adalah perlunya penegakan regulasi terkait pengelolaan sampah. Masyarakat perlu didorong untuk tidak hanya bergantung pada bank sampah, tetapi juga menerapkan prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang (3R) dalam kehidupan sehari-hari. Program yang digulirkan oleh DLH harus menyentuh aspek preventif sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan bank sampah sebagai solusi akhir, tetapi juga menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di lingkungan mereka. Secara keseluruhan, inisiatif DLH Pangkalpinang untuk mendorong optimalisasi bank sampah adalah langkah yang membawa harapan bagi perbaikan kualitas lingkungan. Diperlukan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak agar program ini dapat berjalan dengan baik. Jika semua elemen masyarakat berkontribusi, bukan tidak mungkin Pangkalpinang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment