Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan HKSN Banjarmasin kembali penuh dan meluber ke badan jalan Berita mengenai sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) HKSN Banjarmasin memang sangat mencerminkan masalah yang sering dihadapi oleh banyak daerah, terutama di kota-kota besar. Masalah pengelolaan sampah merupakan tantangan serius yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Ketidakmampuan untuk mengelola sampah dengan baik tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan yang signifikan. Salah satu penyebab utama penumpukan sampah di TPS adalah rendahnya kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Banyak orang masih belum terbiasa untuk memilah sampah mereka, sehingga banyak limbah yang seharusnya bisa didaur ulang berakhir di tempat pembuangan. Selain itu, kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, seperti tempat sampah yang cukup atau layanan pengangkutan yang rutin, juga berkontribusi terhadap masalah ini. Oleh karena itu, edukasi dan kampanye penyadaran mengenai pengelolaan sampah perlu ditingkatkan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Di sisi lain, pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menemukan solusi untuk masalah ini. Membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih efisien, seperti tempat pembuangan yang lebih memadai dan sistem pengangkutan yang teratur, dapat membantu mengurangi penumpukan sampah. Selain itu, penerapan teknologi modern dalam pengelolaan sampah, seperti pengolahan limbah menjadi energi, juga dapat menjadi alternatif yang menjanjikan. Dengan demikian, visi kota bersih dan sehat dapat tercapai. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah. Program-program komunitas yang melibatkan partisipasi warga dalam memilah sampah, serta mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, dapat menciptakan rasa kepemilikan terhadap lingkungan. Hal ini tidak hanya akan mengurangi jumlah sampah di TPS tetapi juga meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, perlu ada langkah-langkah yang lebih tegas dalam penegakan hukum terkait dengan pembuangan sampah sembarangan. Sanksi bagi pelanggar dapat menjadi salah satu cara untuk mendorong masyarakat agar lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya. Ketegasan dalam penegakan hukum, disertai dengan kesadaran yang baik dari masyarakat, diharapkan dapat mengurangi masalah sampah di Banjarmasin, khususnya di TPS HKSN yang saat ini menjadi perhatian publik. Tentu saja, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Dibutuhkan komitmen jangka panjang dari semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta—untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Upaya kolaboratif dalam pengelolaan sampah tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan menciptakan kota yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. Secara keseluruhan, berita tentang penumpukan sampah di TPS HKSN Banjarmasin harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Saatnya untuk bergerak bersama, mengambil tindakan nyata, dan menciptakan perubahan positif demi masa depan yang lebih baik. Mari kita jaga kebersihan lingkungan, karena bumi yang bersih adalah tanggung jawab bersama.