Data survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146 juta orang, atau sekitar Berita mengenai Bupati Andi Rudi yang memimpin Apel Operasi Ketupat Intan dan meyakini Polres Tanbu mampu mengamankan arus mudik adalah sebuah sinyal positif dalam konteks upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode mudik lebaran. Operasi Ketupat merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh kepolisian setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan dilaksanakan untuk memastikan bahwa arus mudik dan arus balik berjalan dengan aman dan lancar. Kepercayaan yang diberikan oleh Bupati kepada Polres Tanbu menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Kerjasama ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa mereka dalam keadaan aman. Sikap optimis ini juga dapat mempengaruhi respons masyarakat dalam menjalankan mudik, di mana mereka akan merasa lebih tenang dan nyaman, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kemacetan maupun insiden yang tidak diinginkan. Warga yang melakukan perjalanan jauh untuk merayakan hari raya bersama keluarga tentu berharap akan adanya jaminan keamanan yang solid. Dengan adanya apel ini, diharapkan seluruh elemen yang terlibat dalam operasi tersebut, baik dari kepolisian, instansi pemerintah, maupun relawan, memiliki fokus dan tujuan yang jelas. Rencana pengamanan yang matang serta sosialisasi yang baik mengenai rute yang aman dan kebijakan yang berlaku selama mudik juga sangat membantu dalam menciptakan suasana tenang. Namun, tantangan dalam mengamankan arus mudik tidaklah kecil. Volume kendaraan yang meningkat drastis, ditambah dengan potensi terjadinya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, memerlukan perhatian ekstra dari pihak kepolisian. Oleh karena itu, pelaksanaan Operasi Ketupat Intan harus dilakukan secara komprehensif, termasuk di dalamnya peningkatan kesiapan personil, penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta pembentukan pos-pos pengamanan yang strategis. Selain aspek keamanan, perlu juga diperhatikan faktor kenyamanan bagi para pemudik. Hal ini dapat mencakup penyediaan tempat istirahat, posko kesehatan, dan informasi yang jelas terkait lalu lintas. Pembinaan bagi masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas pun perlu dilakukan agar keselamatan semua pengguna jalan dapat terjaga. Dengan demikian, upaya pengamanan yang dilakukan bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif. Secara keseluruhan, optimisme Bupati Andi Rudi terhadap kemampuan Polres Tanbu dalam mengamankan arus mudik merupakan langkah yang baik. Hal ini menunjukkan adanya kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan seharusnya diikuti dengan tindakan nyata yang terencana dan terlaksana dengan baik. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga situasi aman, sehingga kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Mengakhiri apelnya dengan harapan agar semua pemudik dapat menjalani perjalanan mereka dengan selamat, adalah satu harapan yang selaras dengan tujuan bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama momen lebaran.