Perkemi Kalsel punya cara baru agar pelajar tertarik menggeluti olahraga Kempo. Berita tentang Syaharuddin yang mencetuskan nomor Enduko untuk menarik minat pelajar mengeluti kempo adalah langkah yang sangat positif dan inovatif. Kempo, sebagai salah satu seni bela diri, tidak hanya mengembangkan kemampuan fisik, tetapi juga membangun karakter, disiplin, dan mentalitas yang kuat. Dengan menciptakan nomor Enduko, Syaharuddin menunjukkan inisiatif untuk mengadaptasi dan memperkenalkan kempo dengan cara yang lebih menarik bagi generasi muda. Seni bela diri seperti kempo sering kali diabaikan di kalangan pelajar, terutama dengan banyaknya pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang lain. Oleh karena itu, penciptaan nomor kompetisi seperti Enduko dapat memberikan daya tarik yang lebih. Dengan adanya kompetisi, pelajar tidak hanya dapat berlatih, tetapi juga berkesempatan untuk menampilkan keterampilan mereka dalam sebuah ajang yang resmi, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat juang. Langkah ini juga membawa peluang bagi peningkatan pembinaan atlet dan pencarian bakat-bakat muda dalam bidang kempo. Melalui nomor Enduko, diharapkan akan ada lebih banyak pelajar yang tertarik untuk berlatih dan berkompetisi, sehingga secara tidak langsung mendorong perkembangan olahraga bela diri ini di tingkat lokal maupun nasional. Dengan demikian, visi untuk membangun generasi muda yang lebih aktif, sehat, dan kompetitif semakin terwujud. Selain itu, inisiatif ini bisa menjadi bentuk promosi terhadap nilai-nilai positif yang terkandung dalam kempo, seperti sportivitas, kebersamaan, dan respek terhadap sesama. Dalam konteks masyarakat yang semakin modern dan cenderung menjauh dari aktivitas fisik, menghidupkan kembali minat terhadap olahraga seperti kempo sangatlah penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, agar pencetusannya berhasil, perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan komunitas. Program pembinaan yang baik, klasifikasi umur, serta fasilitas yang memadai juga menjadi faktor penentu dalam menarik minat pelajar. Selain itu, sosialisasi mengenai manfaat dan keunggulan kempo juga perlu dilakukan agar pelajar dan orang tua memahami alasan untuk memilih olahraga ini sebagai bagian dari pembentukan diri. Secara keseluruhan, tindakan Syaharuddin dalam mencetuskan nomor Enduko merupakan langkah proaktif yang harus diapresiasi. Dengan dukungan yang tepat dan strategi yang baik, diharapkan minat pelajar dalam mengeluti kempo akan terus meningkat, menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangkas dan disiplin dalam berolahraga. Ini adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih baik.