Pakde Motor Club yang terdiri dari gabungan Anggota DPRD Kota Banjarbaru sambangi Ponpes Raudhatun Nasyi'en, di Kelurahan Kemuning Berita mengenai kegiatan komunitas motor yang menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) di Kemuning, Banjarbaru, untuk membagikan makanan dan takjil merupakan suatu aksi sosial yang patut diapresiasi. Dalam konteks masyarakat yang semakin sibuk dan kompleks, inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa komunitas juga memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan sosial, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Pertama-tama, aksi pembagian makanan dan takjil ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para santri dan masyarakat sekitar, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian antar anggota komunitas. Kegiatan semacam ini menciptakan ikatan yang lebih kuat antara anggota klub motor dan masyarakat yang mereka layani. Dalam situasi seperti ini, kelompok yang seringkali diasosiasikan dengan aktivitas yang kurang positif dapat menunjukkan sisi lain mereka melalui tindakan-tindakan baik. Selain itu, tindakan tersebut menjadi salah satu bentuk pemberdayaan sosial, di mana klub motor dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Ponpes untuk menciptakan dampak positif. Ini juga sekaligus menurunkan stigma negatif yang seringkali melekat pada komunitas motor, dengan memberikan gambaran bahwa mereka juga peduli terhadap lingkungan sekitar dan berusaha untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, kegiatan sosial semacam ini juga dapat mendorong anggota komunitas lain untuk terlibat dalam aksi serupa. Ketika warga melihat inisiatif positif dari Pakde Motor Klub, mereka mungkin merasa terinspirasi untuk ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial lainnya, baik itu lewat aksi amal, penggalangan dana, atau kegiatan lain yang dapat membantu masyarakat. Kesadaran sosial yang muncul dari aksi-aksi tersebut adalah langkah awal yang baik menuju masyarakat yang lebih peduli dan solidaritas. Namun, penting juga untuk memperhatikan agar kegiatan-kegiatan seperti ini tetap berlangsung secara berkelanjutan dan terencana. Keterlibatan masyarakat tidak hanya dalam bentuk aksi sesaat, tetapi juga dalam merencanakan program-program jangka panjang yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup di daerah tersebut. Klub motor dapat bekerjasama dengan organisasi lain atau pemerintah setempat untuk menciptakan program-program yang lebih terukur dan berdampak. Akhirnya, kita berharap agar aksi yang dilakukan oleh Pakde Motor Klub ini bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi komunitas lain di seluruh Indonesia. Kegiatan sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dapat menjadi cerminan bahwa dalam kebersamaan, kekuatan sosial dapat dibangun dan dikembangkan. Semoga kegiatan serupa semakin marak dan menjadikan Ramadan tidak hanya sebagai bulan ibadah, tetapi juga bulan untuk mempererat ikatan sosial dan kemanusiaan di antara kita semua.