Tulisan di Alun-Alun Bondowoso Rusak, Bupati Hamid : Kalau Tak Bisa Diperbaiki, Dilepas Saja!

18 March, 2025
9


Loading...
Perbaikan dimulai pasca pembahasan efisiensi rampung dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati Bondowoso
Berita tentang tulisan di Alun-Alun Bondowoso yang rusak dan tanggapan Bupati Hamid yang menyarankan untuk melepasnya jika tidak dapat diperbaiki, merupakan sebuah refleksi dari sikap kepemimpinan yang terbuka dan pragmatis. Situasi ini menggambarkan bagaimana suatu elemen dalam ruang publik dapat menciptakan respons atau reaksi tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat. Menghadapi fakta bahwa tulisan tersebut telah rusak, Bupati menunjukkan bahwa ia lebih memilih mencari solusi praktis daripada mempertahankan sesuatu yang sudah tidak mendukung estetika atau fungsi dari ruang publik tersebut. Dalam konteks ini, ada beberapa aspek yang patut diperhatikan. Pertama, keputusan untuk melepaskan tulisan yang rusak bisa dilihat sebagai langkah efisien, terutama jika perbaikan memerlukan biaya yang tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh. Di sisi lain, dilihat dari perspektif budaya dan identitas daerah, tulisan tersebut mungkin memiliki nilai historis atau simbolis bagi masyarakat Bondowoso. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan, agar mereka merasa memiliki bagian terhadap ruang publik yang ada. Kedua, situasi ini juga memicu diskursus tentang pemeliharaan ruang publik dan inisiatif pembuatan karya seni yang bersifat permanen. Tulisan tersebut seharusnya menjadi bagian dari upaya memperindah alun-alun dan memberikan daya tarik kepada pengunjung. Jika tulisan tersebut mudah rusak, maka ada yang perlu dievaluasi dari segi material atau desainnya. Rencana ke depan untuk mengganti atau memperbaharui elemen-elemen publik seharusnya diimbangi dengan survei keinginan masyarakat agar menciptakan koneksi yang lebih kuat antara desain dan komunitas. Ketiga, tanggapan Bupati Hamid juga mencerminkan sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah. Di era di mana publik semakin kritis terhadap pejabat publik dan kondisi fasilitas umum, respons yang cepat dan jelas dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya. Namun, ada baiknya bila setiap keputusan yang diambil diuji melalui dialog publik untuk memastikan bahwa langkah tersebut tidak menyinggung perasaan warga. Akhirnya, berita ini menyoroti pentingnya komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait ruang publik dapat meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu, keberadaan alun-alun dan elemen-elemennya tidak hanya menjadi sekadar objek fisik, tetapi juga simbol dari partisipasi dan identitas komunitas. Melalui kejadian ini, harapannya bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakatnya, serta memperhatikan aspek-aspek yang berdampak pada keberlanjutan fasilitas publik.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment