'Semua apa yang kita lakukan sebenarnya ngabuburit sih ya. Karena kan dari pagi sampai ketemu maghrib lagi itu kan rangkaian ngabuburit juga lah... Berita mengenai Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu yang melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dalam rangka ngabururit menunjukkan sisi positif dari artis yang kerap kali dikenal melalui karya seni mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki kepedulian terhadap dunia hiburan, tetapi juga terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, terutama dalam konteks kegiatan keagamaan. Ngabururit, yang merupakan istilah dalam budaya Indonesia, sering kali merujuk pada kegiatan menanti waktu berbuka puasa, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan amal ibadah mereka. Kegiatan bersih-bersih masjid ini sangat relevan dengan semangat bulan Ramadan, di mana umat Islam diingatkan untuk saling berbagi dan berkontribusi dalam kebaikan. Tindakan Shireen dan Wisnu dapat diinterpretasikan sebagai sebuah teladan dan motivasi bagi masyarakat, terutama para penggemar mereka, untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Dari segi dampak sosial, tindakan ini juga berdampak positif bagi citra publik. Ketika figur publik menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan praktik ibadah, hal ini dapat mendorong masyarakat untuk melakukan hal serupa. Dengan begitu, kegiatan ini dapat berfungsi sebagai pemicu bagi orang lain untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan tempat ibadah dan lingkungan sekitar. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar jika diteruskan oleh banyak orang. Selain itu, kegiatan seperti ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan komitmen dalam komunitas. Ketika Shireen dan Wisnu bekerja sama dalam bersih-bersih masjid, mereka tidak hanya menunjukkan kemitraan mereka sebagai pasangan tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat lainnya. Tindakan bersama ini dapat menciptakan atmosfer positif dan rasa saling memiliki di antara komunitas, yang sangat penting di tengah tantangan sosial dan budaya yang sering kali muncul. Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesadaran sosial. Dengan melibatkan diri langsung dalam aktivitas ini, Shireen dan Wisnu berpotensi untuk menyampaikan pesan-pesan terkait tanggung jawab sosial kepada publik. Mereka bisa menjadi suara yang menyuarakan pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah dan memberi makna lebih dalam terhadap bulan Ramadan sebagai waktu untuk beramal dan berbagi. Dalam konteks yang lebih luas, aksi Shireen dan Wisnu juga sejalan dengan tren global tentang pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Masyarakat modern semakin dihadapkan pada tantangan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, dan aksi kecil semacam ini dapat menjadi gerakan yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran itu dalam skala yang luas. Secara keseluruhan, tindakan Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu dalam bersih-bersih masjid adalah contoh yang patut dicontoh oleh banyak pihak. Ini menandakan bahwa meski berasal dari dunia hiburan, mereka tetap memiliki tanggung jawab sosial yang ingin mereka laksanakan. Semoga hal ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan lainnya, menjadikan komunitas kita semakin kompak dan peduli terhadap satu sama lain.