Menjelang mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 2025 ini, jalan Kodeco di Kabupaten Tanahbumbut masih banyak yang berlubang Berita mengenai kondisi jalan yang berlubang menjelang musim mudik di Jalan Kodeco, Tanahbumbu, menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan infrastruktur jalan di Indonesia. Jalan merupakan salah satu transportasi utama yang digunakan masyarakat, terutama pada saat mudik, ketika banyak orang berpergian untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Kondisi jalan yang tidak baik dapat menimbulkan dampak negatif, tidak hanya bagi keselamatan pengendara, tetapi juga bagi kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Sikap dari Kementerian PUPR yang menyatakan bahwa perbaikan jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi menunjukkan lapisan kompleksitas dalam pengelolaan infrastruktur jalan di Indonesia. Pada tingkat lokal, sering kali ada permasalahan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam penanganan masalah infrastruktur. Pengelolaan jalan raya seharusnya menjadi perhatian bersama agar tidak ada daerah yang terabaikan, terutama di periode-periode kritis seperti menjelang mudik. Selain itu, berita ini juga membuka diskusi tentang alokasi anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Pemerintah daerah seharusnya mendapatkan dukungan yang memadai untuk melakukan perbaikan jalan dan menyediakan infrastruktur yang layak. Kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya kondisi infrastruktur juga perlu ditanamkan, sehingga dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam pengalokasian anggaran dan prioritas perbaikan yang lebih baik. Di sisi lain, terdapat kebutuhan untuk melakukan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat. Jika masyarakat mengetahui bahwa ada keluhan yang disampaikan dan ditangani oleh pemerintah, maka ini akan menghasilkan kepercayaan publik yang lebih tinggi. Dengan demikian, pemerintah harus memiliki sistem yang transparan dan responsif terhadap masukan masyarakat mengenai kondisi infrastruktur. Perbaikan jalan tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Jalan yang baik mendorong aksesibilitas yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat merangsang aktivitas ekonomi di daerah tersebut. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur harus dipandang sebagai investasi yang penting. Akhirnya, penting bagi seluruh pemangku kepentingan—baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat—untuk bersinergi dalam menangani isu-isu perbaikan infrastruktur. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan perjalanan mudik di Tanahbumbu dapat dilalui dengan aman dan nyaman, dan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang. Melalui langkah-langkah kolektif dan terencana, tantangan-tantangan seperti ini dapat diatasi dengan lebih baik di masa depan.