Irjen Pol Nanang Avianto resmi menjabat Kapolda Jatim. Dia meminta semua jajarannya untuk menjaga stabilitas keamanan di Jatim Berita mengenai pelantikan Irjen Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur tentu saja menjadi sorotan yang menarik, mengingat posisi yang diembannya sangat strategis dalam konteks keamanan dan ketertiban di daerah tersebut. Dalam pernyataannya, Irjen Nanang menyatakan komitmennya untuk bekerja maksimal, yang menunjukkan semangat dan dedikasi dalam menjalankan tugasnya. Ini penting karena tantangan keamanan di Jawa Timur tidaklah ringan, termasuk masalah-masalah terkait kriminalitas, radikalisasi, dan penegakan hukum. Salah satu aspek penting dari pernyataan beliau adalah penekanan pada kolaborasi antara Kepolisian dan masyarakat. Dalam konteks kerja kepolisian modern, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh tindakan penegakan hukum semata, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dengan membangun kemitraan yang solid antara polisi dan komunitas, diharapkan akan tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak. Kehadiran Irjen Nanang di posisi ini juga diharapkan mampu membawa inovasi dalam pendekatan kepolisian, terutama dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memantau situasi keamanan secara real-time dan cepat dalam merespons crisis. Penggunaan sistem informasi yang baik dapat meningkatkan efektivitas tindakan polisi dan meminimalisir angka kriminalitas. Selain itu, melakukan pelatihan terhadap personel untuk menghadapi berbagai situasi juga menjadi sebuah prioritas untuk memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik. Namun, tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah bagaimana mengatasi isu-isu sosial yang lebih mendalam, seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan yang sering kali menjadi pemicu dari tindakan kriminal. Oleh karena itu, di luar upaya penegakan hukum, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan humanistik untuk mengurangi gejala sosial yang ada. Irjen Nanang perlu mengambil inisiatif dalam menjalin kemitraan dengan instansi pemerintah lainnya dan LSM untuk mengatasi akar masalah yang ada. Sebuah tantangan lain adalah bagaimana menjaga stabilitas sosial di tengah dinamika politik yang kadang tidak dapat diprediksi, terutama menjelang pemilihan umum atau saat peristiwa-peristiwa sensitif lainnya. Kepolisian harus sigap dan cermat dalam menangani situasi yang dapat memicu kerusuhan. Oleh karena itu, penyebaran intelijen yang akurat dan cepat sangat diperlukan untuk merespons potensi konflik sebelum eskalasi terjadi. Dari sisi masyarakat, dukungan dan harapan terhadap kepemimpinan baru ini juga akan sangat besar. Masyarakat menginginkan polisi yang responsif, transparan, dan profesional dalam bertugas. Oleh karena itu, Irjen Nanang harus mampu membangun kepercayaan masyarakat dan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pelayanan publik yang baik. Secara keseluruhan, pelantikan Irjen Nanang Avianto sebagai Kapolda Jatim menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk melihat peningkatan dalam bidang keamanan dan ketertiban. Dengan komitmen untuk bekerja dan pendekatan holistik dalam memecahkan masalah, kita berharap kepemimpinannya dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kondusivitas Jawa Timur.