Kasus oknum TNI diduga melakukan penembakan pada 3 polisi di Way Kanan, Lampung hingga tewas berbuntut panjang. Diberitakan media asing. Berita mengenai kasus dugaan penembakan yang melibatkan oknum TNI terhadap polisi di Way Kanan tentu sangat memprihatinkan dan menjadi sorotan utama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di media asing. Insiden semacam ini menunjukkan adanya masalah serius dalam hubungan antara aparat penegak hukum yang seharusnya saling mendukung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pertama-tama, tindakan kekerasan yang melibatkan pihak militer dan kepolisian sangat merugikan institusi masing-masing, serta menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat. Jika kasus ini terbukti benar, maka tentu saja akan ada banyak pertanyaan mengenai disiplin dan etika di dalam tubuh TNI. Keberadaan oknum yang berperilaku menyimpang dapat merusak reputasi dan integritas institusi militer sebagai pelindung negara. Kedua, dampak dari insiden ini dapat jauh lebih luas daripada yang kita bayangkan. Masyarakat dapat kehilangan kepercayaan terhadap aparat keamanan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan situasi ketidakstabilan. Rasa ketidakpuasan dan ketidakamanan dapat memicu protes atau bahkan konflik yang lebih besar. Ini adalah tantangan besar bagi pemerintah untuk segera menangani situasi serta memberikan kejelasan dan transparansi dalam proses penyelidikan. Pun demikian, penting bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi insiden ini. Proses hukum yang cepat dan transparan terhadap oknum yang terlibat diperlukan untuk menunjukkan komitmen negara dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Hal ini tidak hanya untuk keadilan bagi korban, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan. Keberadaan media asing yang meliput peristiwa ini juga menunjukkan bahwa masalah seperti ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Respon dan tindakan dari pemerintah Indonesia akan menjadi perhatian internasional, sehingga penting bagi negara untuk menunjukkan bahwa tindakan represif tidak akan ditoleransi. Keberlanjutan reputasi Indonesia di mata dunia sangat bergantung pada cara pemerintah menangani kasus-kasus seperti ini. Secara keseluruhan, insiden ini menjadi pengingat bahwa semua elemen dalam aparat negara harus beroperasi sesuai dengan prinsip hukum dan etika. Kerja sama dan sinergi antar lembaga penegak hukum merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat. Ketika satu pihak melakukan tindakan yang melanggar hukum, ini dapat memicu konsekuensi serius tidak hanya bagi individu tersebut, tetapi juga bagi masyarakat luas.