Yaman melakukan serangan gabungan dengan target adalah kapal induk AS USS Harry Truman. Berita tentang serangan gabungan Houthi Yaman terhadap kapal AS di Laut Merah menjadikan perhatian internasional, mengingat pentingnya kawasan ini dari segi navigasi dan perdagangan global. Laut Merah adalah salah satu jalur pelayaran paling vital di dunia, menghubungkan Eropa dengan Asia dan menjadi pintu masuk ke Terusan Suez. Tindakan agresi semacam ini tidak hanya mengancam keamanan navigasi, tetapi juga dapat memicu ketegangan lebih lanjut di wilayah yang sudah penuh konflik. Serangan ini mencerminkan dinamika geopolitik yang kompleks antara kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, dan pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi Arab Saudi dan negara-negara lain. Ketegangan ini tidak hanya terbatas pada Yaman, tetapi meluas ke seluruh kawasan, dengan implikasi yang dapat mempengaruhi stabilitas negara-negara tetangga. Houthi jelas berupaya menunjukkan kemampuan militernya dan membalas tindakan koalisi yang telah lama beroperasi di Yaman. Selain itu, reaksi pemerintah AS terhadap serangan ini juga patut dicermati. Dengan menempatkan angkatan lautnya di kawasan Laut Merah, AS berusaha melindungi aset-aset strategis dan menunjukkan kekuatan mereka terhadap setiap tindakan yang dianggap mengancam kepentingan mereka di wilayah tersebut. Namun, langkah ini juga dapat memperburuk ketegangan, dan berpotensi menarik AS lebih dalam ke dalam konflik yang telah berlangsung lama dalam sejarah Yaman. Bagi masyarakat sipil, konflik antara Houthi dan pemerintah Yaman, beserta keterlibatan kekuatan asing, telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang parah. Rakyat Yaman telah mengalami penderitaan yang luar biasa akibat perang, termasuk kelaparan, penyakit, dan kehilangan tempat tinggal. Setiap serangan dan aksi militer, seperti yang dilaporkan dalam berita ini, berpotensi memperburuk kondisi masyarakat yang sudah rentan. Dalam konteks global, kejadian ini juga menyoroti tantangan dalam penegakan hukum internasional dan perlindungan terhadap navigasi di perairan internasional. Serangan terhadap kapal komersial atau militer dapat merusak aturan yang sudah ada dan mengganggu mekanisme diplomatik yang selama ini dibangun untuk menjaga perdamaian dan keamanan. Secara keseluruhan, insiden ini menegaskan kembali bahwa ketegangan di Yaman tidak akan segera mereda, dan dunia harus tetap waspada terhadap setiap perkembangan yang mungkin terjadi. Kerja sama diplomatik yang kuat dan dialog antar pihak terkait sangat diperlukan untuk mengurangi ketegangan dan mencari solusi yang lebih permanen bagi krisis yang berkepanjangan ini.