Suara ledakan di Lowokwaru Kota Malang itu terdengar keras hingga radius 500 meter lebih. Akibat kejadian tersebut, lima anak menjadi korban ledakan Berita mengenai ledakan mercon di Lowokwaru Kota Malang yang mengakibatkan lima bocah menjadi korban tentu sangat memprihatinkan. Peristiwa semacam ini menggugah keprihatinan masyarakat, terutama orang tua dan pihak berwenang. Ledakan mercon, yang seharusnya merupakan barang yang mudah ditemukan dan digunakan dalam perayaan, ternyata bisa membawa risiko yang sangat serius jika tidak digunakan dengan bijak atau jika ada kelalaian dalam pengawasan. Pertama, penting untuk menyadari bahwa penggunaan mercon atau petasan menjadi semakin lazim terutama di kalangan anak-anak. Tanpa pengawasan yang memadai, anak-anak dapat dengan mudah terpapar pada bahaya yang ditimbulkan. Situasi ini menunjukkan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya penggunaan petasan. Edukasi ini bisa dilakukan melalui sekolah maupun di lingkungan sekitar, agar anak-anak memahami bahwa meski petasan terlihat mengasyikkan, mereka bisa menyebabkan kecelakaan serius. Selain itu, kejadian ini juga perlu menjadi perhatian bagi pihak berwenang untuk mengatur dan menegakkan peraturan terkait penjualan dan penggunaan petasan. Banyak daerah yang belum memiliki aturan yang ketat mengenai ini, sehingga penjualan mercon kepada anak-anak menjadi hal yang umum. Pemerintah setempat harus mengambil tindakan preventif, seperti kampanye keselamatan atau larangan penjualan petasan di lokasi tertentu, agar kejadian yang sama tidak terulang di masa depan. Dari sisi sosial, peristiwa ini tidak hanya mempengaruhi korban langsung tetapi juga dapat memberikan dampak emosional terhadap keluarga dan masyarakat sekitar. Trauma yang dialami oleh korban dan keluarganya tidak bisa dianggap sepele. Dukungan psikologis dan sosial yang memadai harus diberikan untuk membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis tersebut. Komunitas juga bisa berperan dengan meningkatkan kesadaran dan gotong royong untuk mencegah kejadian serupa. Akhirnya, insiden ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan edukasi di lingkungan sekitar. Kita tidak dapat mengesampingkan risiko yang ada, terutama yang melibatkan anak-anak. Diperlukan kerjasama antara orang tua, pendidikan, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa ancaman bahaya dari barang-barang yang seharusnya hanya digunakan dalam konteks yang aman. Mari kita semua berkomitmen untuk menyuarakan keselamatan dan kepedulian demi masa depan yang lebih baik.