Sebagai inti acara, ceramah peringatan Nuzulul Quran disampaikan oleh Ustaz Bripda Dolly Isma Indra. Berita mengenai Peringatan Nuzulul Quran 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Polres Sabang dan dilanjutkan dengan kegiatan santunan untuk 40 anak yatim adalah sebuah momen yang sangat bermakna, baik dari segi sosial maupun spiritual. Nuzulul Quran sendiri merupakan peristiwa penting dalam agama Islam yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini menjadi ajang refleksi bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada ajaran Allah serta meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Kegiatan santunan kepada anak yatim menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dari Polres Sabang. Anak yatim sering kali menjadi kelompok yang rentan dan memerlukan perhatian lebih dari masyarakat. Dengan adanya program seperti ini, Polres Sabang tidak hanya menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pembangunan sosial di masyarakat. Santunan tersebut dapat memberikan kebahagiaan dan harapan baru bagi anak-anak yang menerima bantuan, sekaligus mengingatkan kita semua untuk selalu bersyukur dan berbagi dengan sesama. Peringatan Nuzulul Quran dan kegiatan sosial semacam ini seharusnya menjadi contoh bagi instansi pemerintahan dan organisasi lainnya untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan serupa dalam agenda mereka. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan sosial bukan hanya tanggung jawab individu atau lembaga zakat, tetapi juga instansi pemerintah dan penegak hukum. Melalui upaya bersama, maka akan tercipta masyarakat yang lebih peduli, harmonis, dan berkepribadian luhur. Dalam konteks yang lebih luas, peringatan ini juga bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan perkembangan anak-anak, terutama yang berasal dari latar belakang kurang mampu. Dalam agama Islam, pendidikan adalah salah satu pilar yang sangat ditekankan. Dengan memberikan dukungan kepada anak-anak yatim, kita mendukung mereka untuk menggapai cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Secara keseluruhan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Sabang patut diapresiasi dan dicontohkan. Ini menciptakan sinergi antara keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan dan memberi dampak positif yang lebih besar, tidak hanya pada anak yatim tetapi juga pada masyarakat secara umum. Dengan langkah-langkah kecil namun berarti, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.