Ternyata, Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis kerap meminta izin ke Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto sebelum menggelar judi sabung Berita tentang izin penyelenggaraan sabung ayam yang diberikan oleh Peltu Lubis kepada Kapolsek Lusiyanto menggugah banyak pertanyaan mengenai etika dan penegakan hukum di masyarakat. Sabung ayam, meskipun merupakan tradisi di beberapa daerah di Indonesia, tetap merupakan aktivitas yang ilegal dan dapat menimbulkan pelanggaran hukum. Kegiatan ini sering kali dihubungkan dengan perjudian yang membawa dampak sosial yang negatif. Dengan adanya izin dari aparat kepolisian, hal ini menunjukkan adanya ambiguitas dalam penerapan hukum dan potensi kerjasama yang mungkin tidak sehat antara pihak kepolisian dan penyelenggara sabung ayam. Dari sudut pandang hukum, tindakan Peltu Lubis untuk mendapatkan izin dapat dipandang sebagai bentuk pelanggaran terhadap regulasi yang ada. Sebagai seorang aparat keamanan, seharusnya ia menjadi contoh yang baik dan menjalankan tanggung jawabnya untuk menegakkan hukum, bukan sebaliknya. Ini menciptakan preseden buruk yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk menganggap bahwa aktivitas ilegal dapat dilaksanakan selama ada izin, yang pada gilirannya bisa merangsang lebih banyak kegiatan serupa. Lebih jauh lagi, berita ini juga menyoroti masalah transparansi dan akuntabilitas dalam kepolisian. Jika izin untuk kegiatan ilegal seperti sabung ayam diberikan secara sembarangan, ini dapat merusak kepercayaan publik kepada institusi penegak hukum. Masyarakat mungkin akan merasa bahwa hukum tidak diterapkan secara adil, khususnya jika mereka melihat bahwa aparat keamanan terlibat dalam praktik yang melanggar hukum. Kepercayaan masyarakat sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan, dan ketika kepercayaan ini terganggu, dampaknya bisa jauh lebih besar dan kompleks. Dari sudut pandang sosiologis, sabung ayam sering kali menjadi bagian dari tradisi lokal dan bisa menciptakan rasa kebersamaan di antara komunitas tertentu. Namun, kegiatan ini biasanya sangat kontroversial, dan perlu adanya perdebatan tentang bagaimana tradisi dapat dijaga tanpa melanggar hukum serta mempromosikan praktik kekerasan dan perjudian. Pihak berwenang perlu mencari solusi yang dapat merangkul nilai-nilai budaya tanpa mengabaikan tata hukum yang ada. Penting bagi instansi terkait untuk melakukan evaluasi dan sosialisasi tentang hukum dan dampak negatif dari sabung ayam, serta memberikan alternatif kegiatan yang lebih positif bagi masyarakat. Langkah ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada praktik yang ilegal dan berisiko, serta membangun kesadaran tentang pentingnya mematuhi hukum demi kebaikan bersama. Keterlibatan institusi pendidikan dan organisasi masyarakat dalam memberikan informasi serta pendidikan hukum juga sangat dibutuhkan untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai aktivitas seperti ini. Sebagai penutup, berita ini bukan hanya tentang satu kegiatan ilegal, tetapi juga membuka diskusi mengenai integritas, kepatuhan hukum, serta relasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Ini adalah tantangan bagi semua pihak untuk memperbaiki dan mencari jalan yang lebih baik demi menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan. Penerapan hukum harus dilakukan secara konsisten dan transparan, tanpa adanya kompromi yang dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan.