Menkop Budi Arie mengatakan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang direncanakan akan dibangun hingga 80 ribu pada tahun ini. Berita tentang target 80 ribu koperasi Desa Merah Putih yang ingin dibangun oleh Menkop Budi menunjukkan ambisi pemerintah untuk memperkuat ekonomi lokal dan memperdayakan masyarakat di desa-desa seluruh Indonesia. Dalam konteks pembangunan ekonomi, koperasi bisa menjadi solusi yang efektif karena dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya secara kolektif dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi. Koperasi memberi ruang bagi para anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan berbagi keuntungan, sehingga menciptakan rasa kebersamaan yang kuat di antara anggota. Namun, tantangan signifikan harus dihadapi dalam merealisasikan target ini. Kualitas pengelolaan koperasi sangat tergantung pada kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) di tingkat desa. Oleh karena itu, pemerintah juga perlu memikirkan program pelatihan dan pendidikan bagi pengurus dan anggota koperasi agar mereka dapat mengelola koperasi dengan baik. Pendidikan tentang manajemen, pemasaran, dan keuangan harus menjadi bagian integral dari pembentukan koperasi agar mereka tidak hanya berdiri secara formal, tetapi juga berfungsi dengan efektif. Selain itu, dukungan infrastruktur juga sangat penting dalam mewujudkan koperasi yang sukses. Banyak desa di Indonesia yang masih mengalami keterbatasan akses terhadap informasi dan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus untuk membangun infrastruktur yang mendukung, seperti konektivitas internet, fasilitas transportasi, dan akses pasar. Tanpa infrastruktur yang memadai, koperasi-koperasi yang dibentuk mungkin akan kesulitan untuk bersaing dan tumbuh dalam jangka panjang. Dalam konteks sosial, koperasi yang dibangun juga harus memperhatikan inklusivitas. Program ini seharusnya tidak hanya memfokuskan pada profit, tetapi juga pada dampak sosial yang dihasilkan. Misalnya, koperasi dapat berperan dalam memberdayakan perempuan dan kelompok marginal di desa. Dengan demikian, keberadaan koperasi dapat menjadi sarana untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat secara holistik. Pada akhirnya, target yang ambisius ini dapat menjadi langkah positif jika diiringi dengan perencanaan yang matang dan pendampingan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan sangat penting untuk memastikan suksesnya program ini. Jika dikelola dengan baik, koperasi Desa Merah Putih tidak hanya akan meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat struktur sosial yang ada, sehingga masyarakat desa dapat bergerak menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih baik.