Bupati Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe, membuka Program Dukcapil Drive True pada (5/3/2025) lalu. Program ini merupakan yang perdana di Berita mengenai imbauan Kadis Dukcapil TTS (Timor Tengah Selatan) untuk memanfaatkan Program Dukcapil Drive Thru di NTT (Nusa Tenggara Timur) merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan. Program tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan Dukcapil, yang seringkali menjadi persoalan bagi warga di pelbagai daerah. Dengan adanya layanan drive-thru, masyarakat tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk antre panjang di kantor Dukcapil. Salah satu poin penting dari berita ini adalah upaya pemerintah daerah dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat. Sebagai daerah yang mungkin memiliki tantangan geografis dan infrastruktur, inovasi seperti drive-thru menjadi solusi yang efektif. Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan administrasi, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih ramah bagi warga dalam mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan. Dukcapil Drive Thru juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mobilitas atau waktu. Dengan kemudahan ini, diharapkan semakin banyak warga yang dapat mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, akta kelahiran, dan dokumen penting lainnya. Hal ini tentunya dapat berkontribusi terhadap peningkatan indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan publik. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan implementasi program ini tergantung pada sosialisasi yang efektif dan kesiapan sumber daya manusia di lapangan. Masyarakat perlu diberi informasi yang jelas mengenai prosedur dan jam operasional layanan drive-thru ini. Selain itu, pelatihan bagi petugas Dukcapil juga sangat penting agar mereka dapat memberikan pelayanan yang cepat dan efisien. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi terhadap program ini juga harus dilakukan secara berkala. Pemerintah daerah perlu mendengarkan masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan program yang ada, serta merespon kebutuhan dan kendala yang dihadapi. Ini akan menjadi indikator keberlanjutan dari program Dukcapil Drive Thru, apakah program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat atau tidak. Secara keseluruhan, imbauan Kadis Dukcapil TTS untuk memanfaatkan Program Dukcapil Drive Thru patut diapresiasi sebagai langkah inovatif. Jika program ini berhasil diterapkan dengan baik, diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan layanan publik. Dengan demikian, pelayanan administrasi kependudukan dapat semakin cepat, mudah, dan transparan, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di NTT.