Memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rantau menggelar aksi sosial berbagi takjil di Bundaran Rantau Berita mengenai pengguna jalan yang diberikan takjil di Bundaran Rantau Tapin mencerminkan semangat berbagi dalam momen Ramadan, di mana masyarakat saling peduli dan berbagi kebahagiaan. Aktivitas ini bukan hanya sekadar pembagian makanan, tetapi juga representasi dari nilai-nilai sosial dan spiritual yang kental dalam bulan suci bagi umat Islam. Takjil adalah makanan yang biasanya disajikan untuk berbuka puasa, dan memberikan takjil kepada pengguna jalan menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama. Dalam situasi di mana banyak orang bergegas pulang setelah seharian bekerja dan menantikan waktu berbuka, inisiatif seperti ini mampu membawa senyuman dan kebahagiaan. Hal ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi, khususnya di saat-saat yang penuh berkah. Selain itu, kegiatan semacam ini juga berpotensi untuk mempererat hubungan antar warga dan membangun kekompakan sosial. Ketika masyarakat berkumpul untuk berbagi, mereka menciptakan rasa kebersamaan yang dapat meningkatkan solidaritas di antara mereka. Ini sangat penting, apalagi di era yang penuh dengan tantangan seperti sekarang ini, di mana kepedulian sosial terkadang terasa berkurang. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini juga harus mematuhi aspek keselamatan. Kesibukan jalanan dapat menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembagian takjil, sehingga perlu ada pengaturan yang baik untuk memastikan agar kegiatan ini tidak mengganggu arus lalu lintas dan menjamin keselamatan bagi semua yang terlibat. Diperlukan berita yang baik dan koordinasi antara pihak penyelenggara dengan aparat keamanan agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar. Secara keseluruhan, pembagian takjil kepada pengguna jalan di Bundaran Rantau Tapin sangatlah positif. Hal ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa, terutama dalam momen Ramadan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk melakukan kebaikan di luar bulan suci tersebut. Dengan begitu, nilai-nilai kebaikan dan kepedulian dapat terus hidup dalam masyarakat kita.