Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Utara, mengelar buka puasa bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Al.Ihwan dan Ash Shabirin Berita mengenai kegiatan buka puasa bersama anak-anak panti asuhan yang digelar oleh Kanwil Kemenag Sulawesi Utara dan Permabudhi adalah sebuah langkah positif dan menggembirakan. Kegiatan semacam ini menunjukkan kepedulian dan solidaritas sosial yang sangat penting, terutama di dalam masyarakat yang beragam. Buka puasa bersama tidak hanya menjadi ajang berbagi makanan, tetapi juga berfungsi sebagai kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat hubungan antarkelompok masyarakat. Kegiatan buka puasa ini mempunyai banyak manfaat, baik bagi anak-anak panti asuhan maupun masyarakat sekitar. Bagi anak-anak, ini adalah momen berharga untuk merasakan kebersamaan dan kasih sayang, yang sering kali menjadi hal yang kurang mereka dapatkan. Dengan melibatkan mereka dalam acara ini, Kanwil Kemenag dan Permabudhi juga secara langsung memberikan dukungan moral kepada anak-anak tersebut, mengingat pentingnya rasa pertenan di dalam kehidupan mereka. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi dan memberi perhatian pada mereka yang kurang beruntung. Dalam konteks bulan Ramadan, di mana sifat dermawan sangat dianjurkan, kegiatan semacam ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak melupakan mereka yang membutuhkan. Gerakan tersebut juga bisa memotivasi individu dan komunitas lain untuk melakukan hal serupa, menciptakan efek domino yang positif. Lebih jauh lagi, acara buka puasa bersama ini dapat menjadi platform untuk berdiskusi mengenai pentingnya peran masyarakat dalam mendukung anak-anak yatim piatu dan mereka yang tinggal di panti asuhan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi generasi mendatang. Kementerian Agama, sebagai lembaga pemerintah yang berperan dalam peningkatan kualitas moral dan spiritual, juga memiliki peran penting dalam mendorong inisiatif-inisiatif sosial semacam ini. Dalam konteks yang lebih luas, kerjasama antara institusi pemerintah seperti Kanwil Kemenag dengan organisasi masyarakat sipil seperti Permabudhi menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan sosial yang lebih besar. Kolaborasi ini bisa menjadi contoh yang baik tentang bagaimana berbagai pihak dapat bersatu untuk melakukan hal-hal baik dalam masyarakat. Hal ini juga mencerminkan bahwa semua elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang, memiliki tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Akhirnya, semoga kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi acara tahunan selama bulan Ramadan, tetapi juga dapat menjadi inspirasi untuk menjalankan program-program lainnya yang mengedepankan nilai-nilai kepedulian, kasih sayang, dan solidaritas sepanjang tahun. Dengan kesadaran dan aksi nyata dari semua pihak, kita dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berbelarasa di mana setiap anak, termasuk yang berada di panti asuhan, merasa dihargai dan dicintai.