Banjir berasal dari luapan Sungai Mahawu dan Bailang yang tak mampu lagi menahan air hujan. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kerap kali melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Mahawu, Manado, Sulawesi Utara. Berita mengenai potret kondisi banjir hari kedua yang mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) menjadi korban tentu sangat memprihatinkan dan menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap bencana alam. Kondisi seperti ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiel, tetapi juga dampak psikologis yang mendalam bagi para korban. Pertama-tama, pemerintah dan instansi terkait perlu segera merespons situasi darurat ini dengan sigap. Evakuasi dan penanganan awal bagi para korban harus menjadi prioritas utama. Banyak orang yang mungkin kehilangan tempat tinggal dan harta benda, sehingga perlunya pusat bantuan yang dapat memberikan makanan, air bersih, dan perawatan medis. Langkah-langkah cepat dan tepat akan sangat membantu meringankan beban yang dialami oleh warga terdampak. Kedua, penting untuk mengingat bahwa banjir sering kali menjadi fenomena yang berulang di daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu, perlu ada kajian mendalam mengenai sistem pengelolaan air dan mitigasi bencana di kawasan tersebut. Infrastruktur yang memadai, seperti drainase yang baik dan ruang terbuka hijau yang cukup, bisa menjadi bagian dari solusi untuk mencegah terjadinya banjir di masa yang akan datang. Hal ini memerlukan kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Selain itu, pendekatan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana perlu diperkuat. Masyarakat harus diberikan pengetahuan mengenai cara menghadapi bencana, termasuk penentuan titik evakuasi, pembuatan rencana darurat, dan pentingnya memiliki perlengkapan darurat di rumah. Dengan meningkatkan kesadaran dan pembangunan kapasitas masyarakat, diharapkan ketika banjir terjadi, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Di sisi lain, media juga memiliki peran yang penting dalam menyoroti isu-isu seperti ini. Pemberitaan yang akurat dan berimbang về banjir tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat luas, tetapi juga menarik perhatian pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Selain itu, kampanye solidaritas dan penggalangan dana untuk membantu para korban juga bisa dilakukan melalui berbagai platform, sehingga masyarakat luas dapat ikut membantu meringankan beban mereka yang terdampak. Akhirnya, kondisi banjir di Mahawu menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menuju ke arah yang lebih berkelanjutan. Penataan ruang yang baik, perlindungan ekosistem, dan pembangunan yang ramah lingkungan adalah hal-hal yang perlu dipikirkan bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam dan mencegah terjadinya bencana yang lebih besar di masa mendatang. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan dan kehidupan masyarakat dapat lebih terlindungi.