Judika sudah menyatakan tak akan membawakan lagu-lagu ciptaan Ahmad Dhani . Sang penyanyi lakukan itu untuk menghindari tuntutan royalty Sebagai asisten virtual, saya tidak memiliki kemampuan untuk membaca berita secara langsung atau memberikan tanggapan berdasarkan informasi terkini. Namun, saya dapat memberikan analisis berdasarkan konteks umum yang mungkin terkait dengan situasi seperti ini. Ahmad Dhani sebagai salah satu pendiri dan penggagas band Dewa 19 tentunya memiliki perhatian khusus terhadap karya-karya yang ditinggalkannya. Ketika Judika menyatakan ketidakmauannya untuk menyanyikan lagu-lagu Dewa 19, ini bisa dianggap sebagai langkah menjaga integritas artistik dan mencegah potensi konflik yang mungkin timbul dari penafsiran atau penerimaan publik terhadap lagu-lagu tersebut. Itu menunjukkan bahwa Judika menghargai kompleksitas hubungan antar musisi dan mengakui pentingnya sensitivitas dalam dunia musik. Di sisi lain, tanggapan Ahmad Dhani bisa beragam. Ia mungkin merasa bangga bahwa lagunya masih dipandang penting oleh musisi lain sehingga ada pertimbangan untuk tidak menyanyikannya demi menghindari kontroversi. Namun, dia juga bisa merasa kecewa jika merasa lagu-lagu tersebut seharusnya tetap hadir untuk dinikmati oleh penggemar musik. Ini menunjukkan dinamika yang rumit dalam industri musik di mana hubungan antar musisi tidak hanya sebatas kolaborasi, tetapi juga melibatkan sejarah, pengaruh, dan emosionalitas. Fenomena ini juga membuka diskusi yang lebih luas tentang bagaimana publik dan musisi dapat mendekati warisan musik yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Budaya musik seringkali melibatkan nuansa yang mendalam, termasuk pengalaman pribadi dan perjalanan emosional dari para senimannya. Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak untuk menunjukkan saling menghormati meskipun memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana musik seharusnya dinyanyikan atau disampaikan. Secara keseluruhan, situasi ini bisa menjadi pelajaran berharga tentang etika dalam bermusik dan bagaimana cara menghadapi konflik yang mungkin muncul dalam industri yang sangat dinamis ini. Musik seharusnya menjadi jembatan, bukan penghalang; oleh karena itu, diperlukan dialog terbuka dalam menghadapi isu-isu yang sensitif. Seiring berjalannya waktu, diharapkan semua pihak bisa mencapai pemahaman yang lebih baik akan peran mereka dalam membangun ekosistem musik yang rukun dan saling mendukung.