Artikel ini berisi penjelasan mengenai fadhilah atau keutamaan sholat tarawih malam Ke-24 Ramadhan bagi yang melaksanakannya. Berita yang berjudul "Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ke-24 Ramadhan Bagi yang Melaksanakannya: Mendapat Doa Mustajab" merujuk kepada pentingnya ibadah di malam-malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam yang dianggap penuh berkah seperti malam ke-24. Dalam konteks ini, Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan setelah sholat Isya selama bulan Ramadhan, yang memiliki berbagai keutamaan. Pertama-tama, salah satu fadhilah (keutamaan) dari melaksanakan sholat Tarawih adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dalam ajaran Islam, setiap amalan baik akan dibalas dengan pahala yang berlipat, terlebih lagi dalam bulan yang penuh berkah ini. Melalui ibadah Tarawih, seorang mukmin tidak hanya berdoa kepada Allah, tetapi juga bermuhasabah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga, pada malam ke-24 ini, sangat penting bagi umat Islam untuk menyempurnakan ibadah tersebut dengan harapan mendapatkan doa yang mustajab. Kedua, malam ke-24 Ramadhan juga diyakini sebagai salah satu malam yang sangat mulia dalam mempertebal iman. Di dalam Al-Qur'an, bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup. Oleh karena itu, malam-malam di bulan ini, terutama malam-malam genap, seringkali dimanfaatkan oleh para umat Muslim untuk berdoa dan beribadah. Ini adalah kesempatan langka untuk menghapus dosa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Dalam konteks ini, berdoa pada malam ke-24 Tarawih bisa menjadi momentum yang sangat berarti, karena diyakini bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini akan lebih mudah diterima. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya yang berdoa, terutama pada malam-malam spesial di bulan Ramadhan. Dengan demikian, adalah wajar jika banyak umat Islam yang berlomba-lomba untuk melaksanakan sholat Tarawih pada malam ini. Selain itu, meski fadhilah dan keutamaan Tarawih tidak terbatas pada malam tertentu, melaksanakan ibadah ini pada malam-malam yang secara khusus disebutkan dalam hadist atau dalam pandangan ulama akan memberikan nilai lebih. Dengan melaksanakan Tarawih, kita tidak hanya mengharapkan pahala, tetapi juga menanamkan disiplin ibadah dalam diri, yang tentunya akan berlanjut setelah Ramadhan berakhir. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas ibadah lebih utama daripada kuantitas. Mengingat bahwa Ramadan adalah bulan refleksi, sangat dianjurkan untuk memaknai setiap rakaat dan doa yang dipanjatkan selama sholat Tarawih. Dengan demikian, penghayatan yang mendalam terhadap ibadah ini akan berimbas positif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai dan sikap baik yang dikembangkan selama Ramadan dapat terus berlanjut di bulan-bulan selanjutnya. Dalam kesimpulannya, dalam konteks ibadah Tarawih pada malam ke-24, berita ini mengingatkan kita akan keutamaan itu, yang menuntun kita untuk tidak hanya sekedar melaksanakan, tetapi juga untuk merenungkan makna di balik setiap ibadah yang dilakukan. Dengan harapan, amal ibadah yang kita lakukan benar-benar dapat mendatangkan berkah dan doa yang mustajab.