Setelah penyerahan logistik secara simbolis kepada Pemda TTS, Ia bersama Kepala Penggerak BPBD Kabupaten TTS meninjau lokasi bencana. Berita mengenai Kepala BPBD Provinsi NTT yang turun langsung ke posko bencana longsor di Kabupaten TTS merupakan langkah yang sangat positif dan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani bencana. Tindakan ini menunjukkan bahwa pihak berwenang tidak hanya berperan dalam merencanakan dan mengatur upaya penanggulangan bencana, tetapi juga terjun langsung untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan diberikan secara efektif kepada masyarakat yang terdampak. Kedatangan Kepala BPBD ke lokasi bencana juga dapat memberikan semangat dan dukungan moral bagi tim relawan dan masyarakat setempat. Ketika pemimpin daerah hadir di tengah-tengah mereka yang sedang mengalami kesulitan, hal ini dapat meningkatkan rasa solidaritas dan semangat gotong royong. Masyarakat yang terdampak mungkin merasa lebih diperhatikan dan didengarkan, sehingga membantu meringankan beban psikologis yang mereka alami akibat bencana. Selain itu, kehadiran Kepala BPBD di posko bencana juga memungkinkan untuk melakukan evaluasi langsung terhadap situasi dan kebutuhan yang ada. Informasi yang diperoleh dari tinjauan langsung dapat digunakan untuk merumuskan langkah-langkah penanganan yang lebih tepat dan cepat. Misalnya, jika terdapat kekurangan dalam distribusi bantuan atau fasilitas yang tidak memadai, pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk menanggulangi masalah tersebut. Ini adalah contoh nyata dari manajemen krisis yang responsif dan adaptif. Namun, perlu diingat bahwa penanganan bencana tidak hanya berhenti pada tahap tanggap darurat. Setelah situasi stabil, penting untuk melanjutkan program rehabilitasi dan rekonstruksi agar masyarakat dapat memulihkan kehidupan mereka secara berkelanjutan. Pemerintah daerah perlu merancang strategi jangka panjang yang melibatkan masyarakat dalam proses pemulihan, sehingga mereka merasa memiliki keterlibatan dan tanggung jawab dalam pembangunan kembali tempat tinggal dan lingkungan mereka. Sebagai tambahan, untuk memperkuat sistem penanganan bencana di daerah tersebut, upaya penyuluhan mengenai mitigasi bencana juga penting dilakukan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab bencana, cara-cara pencegahannya, serta langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana. Pendidikan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana bisa dilakukan secara berkala sehingga ketika bencana terjadi di masa mendatang, masyarakat sudah lebih siap dan dapat merespons dengan cepat dan efektif. Dengan mengintegrasikan semua aspek ini, langkah Kepala BPBD Provinsi NTT yang turun langsung ke lapangan tidak hanya akan membuahkan hasil dalam penanggulangan bencana saat ini, tetapi juga menciptakan fondasi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan serupa di masa depan. Melalui upaya kolaboratif dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, diharapkan daerah tersebut dapat menjadi lebih tangguh menghadapi bencana di tahun-tahun mendatang.