Tumpukan  sampah sepanjang 500 meter menutup setengah badan jalan  di Jalan Melati  Indah 8 Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin Berita mengenai penumpukan sampah di TPS liar di Jalan Melati Indah 8, Banjarmasin, menunjukkan masalah serius yang dihadapi oleh banyak kota di Indonesia. Sampah yang menumpuk tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang, tetapi juga mengancam kesehatan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Penanganan sampah yang tidak efektif adalah salah satu tantangan utama yang harus dihadapi oleh pemerintah dan warga, serta menjadi cerminan dari tingkat kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu aspek yang perlu perhatian adalah bagaimana keberadaan TPS liar ini dapat muncul. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Dalam banyak kasus, masyarakat mungkin merasa tidak memiliki alternatif yang praktis untuk membuang sampah dengan benar, sehingga mereka memilih untuk membuangnya sembarangan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mencari cara untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah, seperti menyediakan lebih banyak tempat pembuangan sampah, serta meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah. Selain itu, pendidikan masyarakat mengenai pengelolaan sampah juga sangat penting. Sosialisasi tentang dampak negatif sampah dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi bagian dari program pemerintah. Kampanye lingkungan yang melibatkan sekolah, komunitas, dan organisasi sosial bisa menjadi langkah efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Hal ini akan membantu membangun budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan. Di sisi lain, penting juga bagi pemerintah kota untuk memberikan penegakan hukum terhadap praktik pembuangan sampah sembarangan. Tindakan tegas terhadap individu atau kelompok yang terus-menerus membuang sampah sembarangan dapat memberikan efek jera. Masyarakat perlu menyadari bahwa perilaku tidak bertanggung jawab ini akan berkontribusi pada masalah yang lebih besar, seperti pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan yang buruk. Dengan mengatasi masalah ini secara komprehensif, baik melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan publik, serta penegakan hukum, diharapkan bisa dicapai pengelolaan sampah yang lebih baik. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas lingkungan di Banjarmasin, tetapi juga menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Terakhir, setiap individu juga memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehingga pemahaman dan tindakan kolektif yang positif sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.