Pemkab Gresik menyediakan 3.000 porsi nasi kebuli dibagikan kepada warga Kabupaten Gresik secara gratis. Berita tentang pembagian ribuan nasi kebuli untuk warga saat tradisi Malam Selawe di Kabupaten Gresik menunjukkan betapa pentingnya tradisi dalam memperkuat komunitas dan menjaga kekayaan budaya lokal. Malam Selawe sendiri merupakan salah satu bentuk tradisi yang memperlihatkan kekompakan serta solidaritas masyarakat. Dalam konteks ini, pembagian nasi kebuli bukan hanya sekadar acara makan bersama, tetapi juga merupakan wujud dari rasa syukur dan penghormatan terhadap budaya yang telah ada sejak lama. Nasi kebuli, sebagai salah satu hidangan khas yang kaya akan rempah, menggambarkan keanekaragaman kuliner Indonesia yang berakar pada sejarah dan tradisi. Dalam pembagian nasi kebuli, masyarakat tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga berbagi cerita, tradisi, dan pengalaman satu sama lain. Ini menciptakan ikatan antarwarga, yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial di suatu daerah. Selain itu, kegiatan semacam ini juga menjadi cara efektif untuk melibatkan generasi muda dan mengajarkan mereka tentang pentingnya melestarikan tradisi. Dari perspektif sosial, kegiatan semacam ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dalam keadaan yang penuh ketidakpastian, seperti saat pandemi atau krisis ekonomi, kegiatan berbagi makanan bisa menjadi salah satu upaya untuk mendukung dan membantu sesama. Dalam konteks Kabupaten Gresik, inisiatif seperti ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya gotong royong. Namun, meskipun acara pembagian seperti ini memiliki dampak positif, penting untuk diingat bahwa keselarasan antara tradisi dan modernisasi juga harus dijaga. Seiring dengan perkembangan zaman, generasi muda perlu diberikan pendidikan tentang makna dan nilai dari tradisi-tradisi tersebut agar tidak punah. Diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa tradisi seperti Malam Selawe dapat terus dilestarikan dan tidak hanya menjadi ritual tahunan semata. Dengan demikian, berita tentang pembagian nasi kebuli di Malam Selawe di Kabupaten Gresik bukan hanya sekadar laporan tentang suatu acara, tetapi merupakan refleksi dari warisan budaya dan kebersamaan yang harus dirayakan dan dipelihara. Kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain di seluruh Indonesia dalam menghidupkan kembali tradisi dan memperkuat persatuan di tengah masyarakat.