Ternyata saat ini Bank Kalsel dan Bank Kalsel Syariah ternyata masih belum berdiri sendiri, khususnya yang syariah masih berupa unit usaha Berita berjudul 'Dapat Kunjungan BPost, Mitra Damayanti Sebut Bank Kalsel Targetkan Menjadi Dua Bank' mengindikasikan adanya perkembangan signifikan dalam dunia perbankan di Kalimantan Selatan. Dalam industri perbankan yang kompetitif, upaya untuk memperluas jaringan dan meningkatkan layanan sangat penting agar dapat tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Mitra Damayanti, dalam pernyataan tersebut, menunjukkan ambisi yang jelas untuk meningkatkan peran Bank Kalsel dalam ekosistem keuangan regional. Ambisi untuk menjadi dua bank, kemungkinan besar mencerminkan strategi untuk meningkatkan kapasitas operasional dan diversifikasi layanan. Hal ini mungkin termasuk pengembangan produk baru, peningkatan kualitas layanan nasabah, serta adaptasi terhadap teknologi digital yang semakin maju. Pengembangan seperti ini tentu akan membawa dampak positif bagi masyarakat, dengan harapan dapat memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan perbankan. Selain itu, langkah ini juga bisa dipandang sebagai respon terhadap meningkatnya persaingan di sektor perbankan, baik dari bank-bank konvensional maupun bank digital. Di era digitalisasi, banyak bank yang berlomba-lomba untuk menawarkan solusi keuangan yang lebih mudah dan efisien. Dengan demikian, upaya Bank Kalsel untuk double track (menjadi dua bank) dapat dilihat sebagai langkah proaktif untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan daya saing. Namun, transformasi semacam ini juga tak lepas dari tantangan. Bank Kalsel perlu memikirkan bagaimana cara mengelola pertumbuhan yang cepat dengan tetap menjaga kualitas layanan yang ada. Pembiayaan yang baik, manajemen risiko yang tepat, serta pengembangan sumber daya manusia yang mumpuni adalah beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan agar tujuan ini dapat tercapai. Komunikasi yang baik dengan stakeholder juga menjadi aspek yang tak kalah penting. Kunjungan dari BPost sebagai media bisa menjadi peluang bagi Bank Kalsel untuk menjelaskan visi dan strategi mereka dengan lebih jelas kepada masyarakat. Transparency dan pendidikan finansial juga perlu dilakukan agar nasabah memahami berbagai produk serta layanan yang ditawarkan. Dengan semua faktor di atas, langkah Bank Kalsel untuk menargetkan menjadi dua bank bukan hanya sekedar ambisi, tetapi juga sebuah langkah strategis yang harus dibarengi dengan perencanaan yang matang agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian lokal. Hal ini bisa jadi titik balik yang positif bagi perkembangan sistem keuangan di Kalimantan Selatan ke depannya.