Baginya kelapa sudah banyak diproses oleh teman-teman pengusaha, tapi melihat pengolahan sabut kelapa yang belum maksimal. Berita mengenai kolaborasi antara PT Innabridge Selaras Energi dan Pemkot Bitung untuk mengelola sabut kelapa serta persiapan investasi ratusan miliar adalah langkah yang sangat positif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pemanfaatan sabut kelapa sebagai sumber daya lokal dapat memberikan banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Sabut kelapa, yang seringkali dianggap sebagai limbah, ternyata memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti pupuk organik, bahan baku industri, dan bahkan produk kerajinan. Dengan pengelolaan yang tepat, sabut kelapa dapat menjadi komoditas yang menguntungkan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah dan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam proses produksi. Investasi ratusan miliar yang direncanakan juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi daerah Bitung, baik dari sisi sumber daya alam maupun dukungan pemerintah lokal. Pemkot Bitung, sebagai penggagas kerjasama ini, menunjukkan komitmen untuk mengembangkan ekonomi hijau yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan proyek ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak. Di sisi lain, penting untuk memastikan bahwa pengelolaan sabut kelapa ini memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan. Pembangunan yang mengabaikan keseimbangan ekosistem dapat menyebabkan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan pelatihan bagi masyarakat serta pemangku kepentingan terkait praktik pengelolaan yang ramah lingkungan. Kerjasama ini seharusnya mencakup komitmen untuk melakukan evaluasi dampak lingkungan secara berkala. Selain keuntungan ekonomi, proyek ini juga berpotensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan melihat langsung bagaimana limbah dapat diubah menjadi produk yang bernilai tinggi, masyarakat akan lebih termotivasi untuk menjaga lingkungan sekitar. Ini sejalan dengan upaya global dalam mengurangi sampah dan mendorong penggunaan sumber daya secara efisien. Dengan semua hal di atas, saya berharap kolaborasi antara PT Innabridge Selaras Energi dan Pemkot Bitung dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Proyek ini bukan hanya sekadar inisiatif ekonomi, tetapi juga suatu langkah strategis menuju pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan proyek, penting untuk melibatkan masyarakat dalam setiap proses, agar mereka merasa memiliki dan berkontribusi terhadap kesuksesan inisiatif ini.