Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Safari Ramadhan diisi dengan ceramah agama, salat tarawih dan pembagian paket sembako Berita mengenai kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Babel dengan penyaluran paket sembako di Masjid Nurul Ittihad Tuatunu mencerminkan semangat kepedulian sosial yang tinggi, terutama di bulan suci Ramadhan. Aktivitas seperti ini sangat penting, karena Ramadhan bukan hanya tentang ibadah individu, tetapi juga tentang kebersamaan dan saling membantu antara sesama umat. Dengan berbagi sembako, DMI Babel berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Dalam konteks sosial, tindakan berbagi sembako ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun solidaritas di masyarakat. Saat bulan Ramadhan, umat Islam diajarkan untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata dari ajaran tersebut, di mana masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan bantuan sosial. Selain itu, kegiatan yang dilakukan di Masjid Nurul Ittihad menunjukkan betapa pentingnya peran masjid dalam kehidupan sosial. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat berkumpul dan berinteraksi antar anggota masyarakat. Dengan adanya program berbagi sembako, masjid mampu berperan lebih aktif dalam menjawab kebutuhan masyarakat di sekitarnya, terutama di saat yang penuh berkah seperti bulan Ramadhan. Penting juga untuk menyoroti kolaborasi antara berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini. Keterlibatan anggota masyarakat, donatur, dan organisasi lain dalam mendukung Safari Ramadhan DMI Babel menunjukkan bahwa aksi sosial bisa lebih efektif ketika didukung oleh sinergi berbagai elemen. Hal ini menciptakan sebuah gerakan kolektif yang lebih kuat dan berdaya, serta bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa sembako, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi penerima. Mereka yang menerima bantuan akan merasa diperhatikan dan mendapatkan dorongan untuk tetap berjuang di tengah situasi sulit. Ini adalah bentuk dukungan moral yang sangat berarti, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Dalam jangka panjang, kegiatan seperti Safari Ramadhan perlu diperluas dan diprogramkan secara berkelanjutan. Memberikan bantuan sekali saja mungkin tidak cukup untuk menyelesaikan masalah kemiskinan; oleh karena itu, perlu ada program-program lanjutan yang tidak hanya bersifat bantuan darurat, tetapi juga pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri di masa depan. Misalnya, pelatihan keterampilan, pembiayaan usaha kecil, atau program pendidikan yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Secara keseluruhan, kegiatan Safari Ramadhan DMI Babel di Masjid Nurul Ittihad Tuatunu adalah langkah positif yang mencerminkan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian sosial dalam Islam. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi pendorong bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi-aksi kebaikan, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis.