Abdul Gufron ditemukan tewas di sungai setelah bertengkar dengan istrinya di Tol Gempol-Pandaan Berita mengenai kematian seorang suami di pinggir Tol Pandaan setelah bertengkar dengan istrinya dan diduga sebagai bunuh diri tentu menjadi perhatian serius, baik dari aspek sosial maupun psikologis. Kasus ini mencerminkan berbagai isu yang kompleks, mulai dari kesehatan mental hingga hubungan interpersonal dalam sebuah keluarga. Dalam masyarakat yang semakin padat dan penuh tekanan, kasus-kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan dukungan emosional di antara pasangan. Pertama, penting untuk melihat hubungan antara pertengkaran yang terjadi dengan keputusan ekstrem yang diambil oleh individu tersebut. Tawaran berkomunikasi yang terbuka dan mendalam antara pasangan sering kali menjadi salah satu faktor kunci dalam mencegah situasi konfrontatif berkembang menjadi kekerasan atau keputusan yang mengarah pada bunuh diri. Terdapat banyak nuansa dalam dinamika pernikahan yang dapat menyebabkan jeda emosional yang dalam, dan memahami tanda-tanda stres atau depresi sangat penting. Kedua, berita semacam ini juga menggugah perhatian tentang stigma seputar kesehatan mental di masyarakat. Banyak orang masih merasa enggan untuk mencari bantuan atau mengungkapkan perasaan mereka karena takut dianggap lemah atau stigma lain yang menyertainya. Peristiwa tragis seperti ini harus mendorong kita untuk lebih terbuka dalam membahas kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang aman bagi individu untuk berbagi perasaan mereka tanpa takut akan penilaian. Dari perspektif hukum, jika terindikasi bunuh diri, hal ini mengangkat pertanyaan tentang apakah ada faktor eksternal yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk kemungkinan ketidakadilan dalam membina hubungan suami-istri. Jika sama sekali tidak ada keterlibatan pihak ketiga, ini menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana kurangnya keterampilan pengelolaan konflik dapat berakibat fatal. Pendidikan tentang teknik mediasi dan resolusi konflik dalam hubungan harus ditingkatkan. Akhirnya, peristiwa semacam ini menuntut kita untuk lebih peka dan bersikap sigap terhadap peringatan yang mungkin ditunjukkan oleh orang-orang terdekat kita. Membangun jaringan dukungan yang kuat di komunitas, seperti kelompok dukungan bagi pasangan atau individu dengan masalah kesehatan mental, adalah langkah proaktif yang dapat diambil untuk membantu mencegah tragedi serupa di masa depan. Melalui pendidikan, komunikasi terbuka, dan dukungan emosional, kita semua dapat berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan saling mendukung.