Sumiati berharap kabel semrawut dirapikan. Sebab, dengan kondisi kabel yang semrawut itu dinilai mengganggu estetika lingkungan. Berita mengenai permintaan warga untuk merapikan kabel semrawut di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mencerminkan isu yang cukup penting dalam konteks tata kota dan pelayanan publik. Kabel-kabel yang berseliweran dan tidak tertata dengan baik tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya, baik bagi masyarakat maupun bagi infrastruktur itu sendiri. Kondisi kabel yang tidak teratur bisa menciptakan masalah keamanan. Kabel yang menggantung rendah dapat menjadi penghalang bagi pejalan kaki, berpotensi menimbulkan kecelakaan. Selain itu, kerentanan terhadap gangguan angin atau badai juga menjadi perhatian, karena kabel yang tidak tersusun rapi lebih mudah terputus dan menimbulkan risiko kebakaran. Dengan demikian, permasalahan ini tidak boleh dianggap sepele dan perlu perhatian serius dari pihak berwenang. Permintaan warga untuk penataan kabel ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang aman dan tertata. Partisipasi warga dalam menyuarakan masalah seperti ini merupakan langkah positif menuju penciptaan ruang publik yang lebih baik. Ini juga menandakan bahwa warga berharap agar pemerintah dan perusahaan terkait untuk lebih proaktif dalam menangani masalah infrastruktur. Selain itu, penataan kabel semrawut juga dapat dilihat sebagai bagian dari upaya penataan kota yang lebih luas. Jakarta adalah kota besar yang memiliki kesulitan dalam pengelolaan infrastruktur karena pertumbuhan yang pesat. Dengan merapikan kabel, pihak berwenang tidak hanya menangani satu masalah, tetapi juga bisa membuka jalan untuk inisiatif lain, seperti peningkatan pencahayaan jalan dan peningkatan estetika di area publik. Program penataan kabel yang terintegrasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, sangat penting. Hal ini mencakup koordinasi antara Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, dan perusahaan telekomunikasi atau listrik yang memiliki kabel di area tersebut. Dengan kerja sama ini, penataan kabel dapat dilakukan lebih efisien dan hasilnya pun dapat lebih optimal. Dalam konteks yang lebih luas, masalah kabel semrawut di Jakarta juga bisa menjadi cermin dari keteraturan dalam instansi publik dan manajemen kota. Tindakan cepat terhadap keluhan warga menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan kebutuhan masyarakat dan berkomitmen terhadap peningkatan kualitas hidup warga. Hal ini juga bisa meningkatkan citra pemerintah di mata masyarakat. Ke depan, diharapkan adanya solusi jangka panjang yang tidak hanya mengatasi masalah kabel saat ini, tetapi juga mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan. Misalnya, dengan merencanakan infrastruktur bawah tanah untuk kabel, sehingga kota terlihat lebih rapi dan modern. Permasalahan ini bisa menjadi tantangan, tetapi sekaligus juga peluang untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik dan lebih aman bagi semua warganya.