Loading...
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi simbolik mengenang 10 tahun kematian Akseyna Ahad Dori yang belum juga terungkap.
Tanggapan terhadap berita berjudul "Mahasiswa UI Gelar Aksi Kecewa Kematian Akseyna Belum Terungkap 1 Dekade" bisa berfokus pada beberapa aspek penting, baik dari perspektif sosial, hukum, maupun psikologis. Pertama-tama, aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggambarkan kepedulian mereka terhadap kasus yang belum terpecahkan setelah satu dekade. Hal ini menunjukkan bagaimana mahasiswa, sebagai generasi penerus, berusaha untuk membawa keadilan dan kebenaran atas insiden yang telah lama mengguncang masyarakat. Ketidakpuasan mereka akan stagnasi dalam proses penegakan hukum menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem hukum.
Kedua, kasus kematian Akseyna yang telah berlangsung selama sepuluh tahun tanpa penyelesaian mencerminkan masalah yang lebih besar dalam sistem hukum di Indonesia. Banyak kasus serupa diwarnai dengan ketidakpastian dan kurangnya kepuasan publik terhadap penyelesaian yang ada. Ini bisa menjadi refleksi tentang seberapa efektif lembaga penegak hukum dalam menyelesaikan kasus-kasus yang kontroversial, terutama yang melibatkan korban yang berasal dari kalangan akademis atau publik. Aksi yang dilakukan mahasiswa ini menjadi titik tekan bahwa masyarakat, terutama generasi muda, menginginkan perubahan dan peningkatan dalam penanganan kasus-kasus hukum yang melibatkan keadilan sosial.
Dari sudut pandang psikologis, ketidakmampuan untuk memahami atau menerima kematian Akseyna juga dapat memengaruhi mentalitas masyarakat, khususnya para mahasiswa. Mereka melihat proses hukum yang lamban bukan hanya sebagai sebuah kegagalan individu, tetapi sebagai cerminan dari sistem yang lebih besar yang gagal untuk memberikan rasa aman dan keadilan. Ketidakpastian ini dapat menciptakan rasa frustrasi dan ketidakpercayaan terhadap institusi, yang pada gilirannya bisa mengarah pada ketidakpuasan sosial yang lebih luas.
Satu aspek yang tak kalah penting adalah dukungan masyarakat dan kekuatan opini publik. Aksi mahasiswa ini tidak hanya mengekspos situasi yang mengkhawatirkan, tetapi juga dapat menarik perhatian media dan publik untuk kembali menyoroti kasus tersebut. Ini bisa menciptakan tekanan tambahan pada pihak berwenang agar mempercepat investigasi dan menciptakan dialog yang konstruktif mengenai keadilan sosial dan penegakan hukum di Indonesia. Harapannya, tindakan kolektif seperti ini dapat menghasilkan perubahan nyata di masa depan dan mencegah terulangnya kasus serupa.
Secara keseluruhan, aksi mahasiswa UI ini adalah bentuk nyata dari keterlibatan sosial dan peningkatan kesadaran akan isu-isu keadilan di masyarakat. Melalui suara mereka, mahasiswa tidak hanya memperjuangkan keadilan untuk Akseyna, tetapi juga untuk mengenang semua korban yang jatuh dalam situasi serupa yang belum terpecahkan. Langkah tersebut bisa menjadi bagian dari upaya lebih besar untuk mendorong reformasi hukum yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment