Permintaan ini disampaikan Yosef Benediktus Badeoda saat memberikan sambutan pembukaan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Berita tentang Bupati Ende yang meminta penyusunan rencana kerja anggaran berbasis data adalah langkah positif yang seharusnya mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pendekatan berbasis data dalam perumusan anggaran sangat penting karena dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah berdasarkan fakta dan informasi yang akurat. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, tetapi juga dapat membantu dalam pengalokasian sumber daya yang lebih efisien dan efektif. Ketika pemerintah daerah memasukkan data yang valid dan relevan dalam proses perencanaan anggaran, mereka dapat lebih memahami kebutuhan dan prioritas masyarakat. Misalnya, dengan melakukan analisis data demografi, ekonomi, dan sosial, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi program-program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan bagaimana dana publik bisa digunakan untuk memberikan manfaat maksimal. Ini juga dapat mengurangi pemborosan anggaran yang sering terjadi karena proyek atau program yang tidak didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat. Selain itu, penguatan sistem pengumpulan dan analisis data di level daerah akan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan. Dengan melibatkan masyarakat dan mendengarkan suara mereka, pemerintah dapat memastikan bahwa kebijakan dan program yang dihasilkan mencerminkan aspirasi dan harapan warga. Ini sangat penting, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan dalam memenuhi berbagai kebutuhan dasar. Namun, tantangan dalam implementasi pendekatan ini bukanlah hal yang sepele. Seringkali, pemerintah daerah menghadapi keterbatasan dalam sumber daya manusia dan teknologi yang diperlukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara efektif. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah pusat dan lembaga donor lainnya dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan alat yang diperlukan untuk mengembangkan sistem berbasis data sangat diperlukan. Ini akan membantu membangun kapasitas di tingkat pemerintah daerah sehingga mereka dapat melaksanakan instruksi Bupati dengan baik. Selanjutnya, penting juga untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah data yang akurat dan terkini. Penggunaan data yang usang atau tidak relevan dapat menyebabkan kesalahan dalam perencanaan dan pelaksanaan program, yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan dan diperbaharui secara berkala. Secara keseluruhan, inisiatif Bupati Ende untuk menyusun rencana kerja anggaran berbasis data adalah langkah yang tepat dan perlu dicontoh oleh daerah-daerah lain. Hal ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Diharapkan, dengan dukungan semua pihak, implementasi berbasis data ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Ende.