Ribuan umat Muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di area parkiran Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, Senin (31/3/2025). Berita tentang umat Muslim yang melaksanakan Salat Idul Fitri di depan Mantos Manado dan pernyataan Ustad Ibrahim mengenai nilai-nilai utama Lebaran sangat menggugah dan menunjukkan semangat kebersamaan dalam merayakan Hari Raya. Salat Idul Fitri adalah momen yang sangat penting bagi umat Islam, di mana mereka merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dan bermuhasabah. Lokasi yang dipilih, yaitu di depan pusat perbelanjaan, menjadi simbol integrasi antara spiritualitas dan kehidupan masyarakat modern. Ustad Ibrahim, dalam khutbahnya, mengingatkan umat tentang nilai-nilai utama Lebaran, seperti saling memaafkan, berbagi, dan mencapai kedamaian. Ini adalah pesan yang sangat relevan, terutama di tengah-tengah masyarakat yang semakin beragam. Natal dan Idul Fitri sering kali menjadi momen yang mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan saling menghargai di antara sesama. Dengan mengingatkan umat untuk tetap berpegang pada nilai-nilai tersebut, Ustad Ibrahim berkontribusi terhadap usaha membangun masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kasih. Pelaksanaan Salat Idul Fitri di lokasi yang strategis juga menggambarkan pentingnya visibilitas dalam tradisi keagamaan. Dengan melaksanakan salat di area publik, umat Muslim tidak hanya merayakan keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa, tetapi juga menunjukkan bahwa agama dan praktik keagamaan dapat hadir di ruang publik. Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat eksistensi agama dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajak masyarakat luas untuk lebih memahami dan menghargai perayaan keagamaan. Di samping itu, acara semacam ini memberi dampak positif dalam menciptakan dialog antaragama. Ketika umat Muslim berkumpul untuk beribadah di tempat publik, ini memberi kesempatan bagi masyarakat lain untuk menyaksikan dan memahami tradisi serta nilai-nilai yang dianut umat Islam. Hal ini dapat berpotensi mengurangi stigma dan prasangka yang sering kali muncul akibat kurangnya pemahaman tentang agama lain. Secara keseluruhan, berita ini mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan yang menjadi salah satu esensi dari Idul Fitri. Melalui pengingat tentang nilai-nilai utama oleh Ustad Ibrahim, diharapkan umat Muslim dapat terus menjaga semangat solidaritas, saling mengampuni, dan berbagi dengan sesama. Ini adalah pelajaran berharga yang bisa dijadikan sebagai pedoman tidak hanya di hari raya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ada harapan bahwa pesan ini akan diinternalisasi oleh individu-individu dan menjadi landasan bagi tindakan nyata dalam masyarakat.