Ruben Onsu mengumumkan mualaf di Ramadan, meminta maaf atas keterlambatan. Ia dibimbing Habib Usman dan mendapat dukungan dari sahabat serta netizen. Berita tentang Ruben Onsu yang memutuskan untuk menjadi mualaf dan dibimbing oleh Usman bin Yahya, serta melaksanakan Salat Id bersama Ivan Gunawan, tentu saja menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Sebagai seorang publik figur yang terkenal, langkah yang diambil Ruben Onsu ini bukan hanya sekadar keputusan pribadi, tetapi juga membawa dampak kepada banyak penggemarnya dan masyarakat luas. Proses spiritual yang dilalui Ruben menjadi sorotan, terutama bagaimana dia memilih untuk menunjukkan komitmennya terhadap kepercayaannya yang baru. Salah satu tanggapan positif terhadap berita ini adalah bahwa keputusannya untuk menjadi mualaf dapat memberikan inspirasi bagi orang lain yang mungkin sedang mencari jalan spiritual dalam hidup mereka. Dalam dunia yang serba cepat dan sering kali penuh tekanan, banyak orang mencari ketenangan batin dan makna hidup. Melihat seseorang yang mereka kenal, seperti Ruben, melakukan perjalanan spiritual secara terbuka bisa memberikan motivasi bagi mereka untuk lebih mendalami agama atau menemukan keyakinan yang sesuai dengan hati nurani mereka. Di sisi lain, ada juga tantangan dan kritik yang mungkin dihadapi oleh Ruben Onsu setelah mengumumkan keputusannya ini. Transisi spiritual tidak selalu berjalan mulus, dan sering kali orang-orang di sekitarnya akan memberikan pendapat atau penilaian tentang pilihannya. Dalam kasus Ruben, dukungan dari orang-orang terdekat seperti Ivan Gunawan menunjukkan bahwa dia tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan hal ini bisa memengaruhi bagaimana orang lain memandang perubahan dalam kehidupannya. Dari perspektif agama dan budaya, berita ini dapat menciptakan dialog yang lebih luas mengenai toleransi dan pemahaman antaragama. Masyarakat di Indonesia, yang terkenal dengan keragaman budaya dan agama, memiliki banyak pengalaman beragam terkait konversi agama. Diskusi tentang mualaf tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga mencakup bagaimana individu tersebut diterima kembali oleh lingkungan sosial mereka. Ruben bisa jadi menjadi simbol dari perjalanan tersebut, dan hal ini membuka peluang untuk mengenalkan pesan toleransi dan pengertian antarumat beragama. Secara keseluruhan, langkah Ruben Onsu untuk menjadi mualaf adalah sebuah peristiwa yang menarik perhatian banyak orang. Dengan dukungan dari teman-teman dan bimbingan dari figur yang berpengalaman, harapannya adalah bahwa perjalanan spiritualnya dapat diikuti oleh yang lainnya dengan cara yang positif. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk menyikapi berita ini dengan sikap terbuka dan saling menghormati, sehingga tercipta lingkungan yang mendukung bagi mereka yang ingin mengeksplorasi atau berpindah agama.