Dia mengimbau masyarakat untuk tak ragu mengadu ke Kementerian PKP jika memiliki keluhan. DIa menyebut aduan bisa dilakukan melalui 911. Berita mengenai Maruarar yang menyiapkan layanan 911 sebagai saluran aduan bagi masalah perumahan adalah langkah yang menarik dan dapat dianggap sebagai respons positif terhadap banyaknya keluhan masyarakat. Dalam konteks perumahan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, penting untuk memberikan saluran yang efektif bagi warga untuk menyampaikan keluhan atau masukan. Layanan ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah atau pengelola perumahan dengan masyarakat, sehingga isu-isu yang ada dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Sistem aduan seperti ini juga mencerminkan perkembangan teknologi dan perubahan cara berkomunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Di era digital saat ini, masyarakat semakin mengharapkan aksesibilitas dan transparansi yang lebih tinggi dari pihak yang berwenang. Dengan adanya layanan 911, masyarakat bisa merasa lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal mereka. Namun, keberhasilan dari layanan ini tidak hanya bergantung pada adanya platform aduan saja. Yang lebih penting adalah implementasi dan tindak lanjut dari setiap aduan yang masuk. Jika aduan tidak ditangani dengan serius atau jika responnya lambat, maka kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini akan menurun. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak pengelola untuk memastikan bahwa ada sistem yang efektif untuk menindaklanjuti setiap keluhan yang diterima dan memberi umpan balik yang memadai. Di sisi lain, perlu juga diperhatikan bahwa dengan adanya layanan ini, tingkat partisipasi masyarakat dalam menyampaikan keluhan bisa meningkat. Ini merupakan kesempatan baik bagi pemerintah untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Data dari keluhan yang masuk dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat. Selain itu, layanan 911 ini juga bisa dilihat sebagai langkah dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan perumahan. Ketika warga mengetahui bahwa ada saluran resmi untuk menyampaikan keluhan, mereka cenderung lebih percaya bahwa hak-hak mereka sebagai penghuni atau pemilik perumahan akan diperhatikan. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas hidup warga. Namun, perlu diingat bahwa layanan ini harus didukung oleh sosialisasi yang memadai. Masyarakat perlu diinformasikan secara jelas mengenai fungsi dan cara penggunaan layanan 911 ini. Tanpa sosialisasi yang tepat, dikhawatirkan layanan tersebut menjadi kurang efektif karena masyarakat tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Sebagai penutup, langkah Maruarar dengan menyediakan layanan 911 untuk menerima aduan tentang perumahan adalah langkah yang patut diapresiasi. Namun, keberhasilan dari inisiatif ini akan sangat bergantung pada keseriusan dalam penanganan aduan, akuntabilitas dalam respon, dan kemampuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Jika semua aspek ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka layanan ini berpotensi untuk benar-benar memberikan dampak positif pada kualitas perumahan dan kehidupan masyarakat.