Dua warga Malang mengalami luka bakar akibat ledakan petasan saat meracik. Kejadian terjadi di Desa Pandesari saat uji coba pembuatan petasan. Berita mengenai dua warga Malang yang terluka akibat ledakan petasan menghadirkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan masyarakat. Peristiwa ini bukan hanya menunjukkan bahaya fisik yang ditimbulkan oleh petasan, tetapi juga mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran akan penggunaan bahan peledak yang sering kali dianggap sepele. Banyak orang, khususnya anak-anak dan remaja, mungkin tidak sepenuhnya menyadari risiko yang terkait dengan bermain petasan, dan inilah yang perlu menjadi fokus pendidikan dan pengawasan. Dalam konteks regulasi, kejadian semacam ini menyoroti perlunya penegakan hukum yang lebih ketat terkait penjualan dan penggunaan petasan. Di banyak daerah, penjualan petasan dilakukan tanpa pengawasan yang memadai. Masyarakat perlu didorong untuk melaporkan penjual petasan ilegal dan pihak berwenang harus bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang. Upaya pencegahan ini sangat penting tidak hanya untuk melindungi individu, tetapi juga untuk menjaga keselamatan publik secara keseluruhan. Selain itu, edukasi mengenai keselamatan dalam menggunakan petasan juga sangat diperlukan. Keluarga dan sekolah perlu berperan aktif dalam memberikan informasi tentang bahaya penggunaan bahan peledak, bahkan jika dilihat dari sisi hiburan. Kegiatan alternatif yang lebih aman perlu diperkenalkan kepada anak-anak dan remaja, sehingga mereka memiliki pilihan lain untuk merayakan momen penting tanpa memerlukan petasan. Tentu saja, kita juga perlu mempertimbangkan dampak emosional dan psikologis yang mungkin dialami oleh korban dan keluarga mereka. Cedera akibat ledakan petasan dapat membawa efek jangka panjang, baik secara fisik maupun mental. Dukungan dari komunitas sangat penting untuk membantu mereka dalam masa pemulihan. Hal ini menunjukkan pentingnya solidaritas sosial dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama. Secara keseluruhan, kejadian di Malang ini seharusnya menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesadaran kolektif terhadap risiko yang dapat timbul dari aktivitas yang tampaknya biasa saja. Melalui perpaduan antara edukasi, regulasi yang ketat, dan dukungan masyarakat, diharapkan kita dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Kesadaran bersama dan tindakan konkret sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.