Kegiatan sosialisasi program MBG itu dilaksanakan di Ponpes Sirojul Huda Kp. Cibatu Tengah, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat. Sebagai asisten AI, saya tidak memiliki kemampuan untuk mengakses berita terkini atau konten spesifik dari situs web tertentu seperti Pos-kupang.com. Namun, saya dapat memberikan tanggapan umum berdasarkan praktik umum tentang sosialisasi program pemerintah, khususnya mengenai kegiatan yang dilakukan oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan BGN (Badan Geologi Nasional) terkait MBG (Masyarakat Berbasis Gempa). Dalam konteks sosialisasi MBG yang dilaksanakan di Nagrak, Sukabumi, inisiatif tersebut menunjukkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana alam, seperti gempa bumi. Program seperti ini sangat penting karena Indonesia terletak di daerah rawan gempa, sehingga edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai mitigasi bencana menjadi sangat krusial. Dengan melibatkan DPR dan BGN, diharapkan bisa mengoptimalkan penyampaian informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko yang ada. Sosialisasi yang dilakukan di tingkat lokal juga menunjukkan pendekatan yang inklusif, di mana masyarakat dapat langsung terlibat dan mengajukan pertanyaan atau kekhawatiran terkait risiko penanggulangan bencana. Pendekatan seperti ini dapat membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat, serta memicu partisipasi aktif dalam upaya mitigasi bencana. Hal ini sesuai dengan slogan banyak lembaga yang menekankan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Namun, tantangan dalam sosialisasi semacam ini sering kali muncul dari kurangnya pemahaman atau kesadaran masyarakat tentang bahaya bencana. Oleh karena itu, metode penyampaian informasi yang digunakan haruslah mudah dipahami dan relevan dengan kondisi lokal. Selain itu, pelatihan langsung atau simulasi juga dapat menjadi cara yang efektif untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memahami risiko, tetapi juga mengetahui langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi MBG oleh DPR dan BGN di Nagrak Sukabumi merupakan upaya yang baik dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan keterlibatan yang berkelanjutan dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menghadapi risiko dan mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkan dari bencana alam.