Sebanyak tujuh Gampong di Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh direndam banjir, Kamis (3/4/2025). Berita mengenai banjir yang merendam tujuh gampong di Kluet Tengah, Aceh Selatan pada hari raya tentu menjadi berita yang menyayat hati. Hari raya seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan dan perayaan, tetapi realitas yang dihadapi oleh banyak warga di daerah tersebut sangat berbeda. Banjir yang menyebabkan kesulitan ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga psikologis dan sosial bagi masyarakat yang terdampak. Salah satu dampak terburuk dari bencana alam seperti ini adalah kerugian materi. Rumah-rumah penduduk, lahan pertanian, dan infrastruktur sering kali hancur, mengakibatkan kesulitan ekonomi yang berkepanjangan. Dalam konteks hari raya, banyak orang yang mungkin sudah mempersiapkan perayaan dengan harapan saling berbagi kebahagiaan. Namun, dengan adanya bencana, semua rencana tersebut menjadi hancur. Ini menghasilkan duka yang mendalam di tengah keramaian dan perayaan. Selain itu, dampak jangka panjang dari banjir ini juga menjadi perhatian serius. Setelah air surut, tantangan baru muncul dalam bentuk pemulihan. Masyarakat yang terdampak perlu mendapatkan bantuan, baik dalam bentuk logistik, finansial, maupun dukungan psikologis. Pemerintah daerah dan institusi terkait perlu berkolaborasi untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, serta memulai proses rehabilitasi infrastruktur yang rusak. Kehadiran bantuan cepat dan responsif juga sangat penting dalam situasi seperti ini. Donasi dari masyarakat, baik melalui organisasi non-pemerintah maupun directly ke lokasi terdampak, dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang tengah berjuang. Keterlibatan masyarakat luas dalam membantu sesama sangatlah penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas di saat-saat sulit. Tak kalah penting adalah aspek mitigasi bencana ke depan. Peristiwa banjir yang terjadi mengindikasikan perlunya perhatian lebih dalam manajemen risiko bencana. Peningkatan sistem drainase, pemetaan area rawan banjir, serta edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dari sisi psikologis, penting bagi masyarakat yang terdampak untuk mendapatkan dukungan mental. Duka akibat kehilangan seharusnya tidak dipandang sebelah mata; pendampingan psikologis bisa membantu mereka untuk bangkit kembali dan menghadapi tantangan yang ada. Secara keseluruhan, berita tentang duka di hari raya ini merupakan pengingat bagi kita akan kerentanan masyarakat terhadap bencana alam. Dalam setiap kesedihan, kita juga melihat peluang untuk bersolidaritas, membantu, dan berkolaborasi untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang memerlukan. Kita berharap agar upaya-upaya pemulihan ini berjalan dengan lancar dan memberikan harapan baru bagi masyarakat di Kluet Tengah.