Pasca diterpa gelombang tinggi, banjir rob dan angin kencang, aktivitas masyarakat terdampak di Desa Tanjung Samalantakan, Kotabaru kembali normal. Berita mengenai pemberian santunan bedah rumah kepada warga Samalantakan setelah diterjang gelombang tinggi dan banjir adalah sebuah langkah positif dalam penanganan bencana. Bencana alam seperti gelombang tinggi dan banjir seringkali menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal kerugian material dan psikologis. Dengan adanya bantuan berupa santunan untuk bedah rumah, diharapkan warga yang terkena dampak bisa segera pulih dan kembali ke kehidupan normal. Pemberian santunan bedah rumah dapat dilihat sebagai bentuk perhatian dari pemerintah atau lembaga terkait terhadap kebutuhan mendasar masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi setiap individu dan keluarga. Dengan adanya bantuan tersebut, tidak hanya sekadar memberikan tempat tinggal sementara, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang terdampak bencana. Selain itu, langkah ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga lainnya dalam menghadapi dan memulihkan kondisi setelah bencana. Kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga sering menghadapi bencana serupa. Kesadaran masyarakat dalam bergotong royong membantu sesama yang terdampak juga menjadi hal yang sangat positif. Dukungan moral dan solidaritas antarwarga dapat mempercepat pemulihan psikologis mereka. Namun, penting juga untuk mengimbangi bantuan fisik dengan program-program rehabilitasi mental untuk membantu mereka yang mengalami trauma akibat bencana. Pemulihan tidak hanya berhenti pada aspek fisik, tetapi juga harus meliputi aspek emosional dan sosial. Dukungan psikologis perlu diberikan agar warga dapat kembali beraktivitas dengan baik dan tidak terbebani oleh pengalaman traumatis. Di sisi lain, berita ini juga dapat menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan persiapan menghadapi bencana. Pemerintah dan masyarakat perlu berinvestasi dalam infrastruktur yang lebih tahan bencana, seperti pembangunan tanggul atau sistem peringatan dini yang lebih efektif. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang risiko bencana juga sangat penting agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat di masa depan. Dengan demikian, meskipun berita tentang santunan bedah rumah untuk warga Samalantakan adalah kabar baik, ini juga menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk melakukan perbaikan dan perencanaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana di masa mendatang. Keberlangsungan hidup masyarakat yang lebih aman dan nyaman tidak hanya bergantung pada bantuan sesaat, tetapi juga pada upaya jangka panjang untuk mencegah dan mengurangi risiko bencana.