Sempat kabur, JM akhirnya dibekuk polisi di Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten HST. Polisi mengamankan 2,77 gram sabu Berita mengenai penangkapan seorang pria di HST (Hulu Sungai Tengah) yang berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap terkait dengan kepemilikan narkoba, menunjukkan tantangan yang terus dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Kasus ini mencerminkan situasi kompleks terkait dengan penyalahgunaan narkoba yang masih menjadi masalah serius di banyak daerah. Penting untuk dicatat bahwa kehadiran narkoba, seperti sabu, tidak hanya berdampak pada individu yang menggunakannya, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Narkoba dapat menyebabkan kerusakan sosial, kesehatan, dan ekonomi. Dengan meningkatnya jumlah pengguna dan pengedar, upaya penegakan hukum menjadi sangat krusial. Penangkapan ini menunjukkan bahwa aparat kepolisian tetap berkomitmen untuk membersihkan lingkungannya dari ancaman tersebut, meskipun sering kali menghadapi risiko dan tantangan. Tindakan pria tersebut yang mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap mungkin menunjukkan kesadaran akan konsekuensi hukum yang berat dari tindakan kriminal ini. Dalam banyak kasus, individu yang terlibat dengan narkoba sering kali berada dalam situasi mendesak dan keputusasaan. Ini menciptakan arus balik yang perlu diperhatikan: bagaimana kita juga perlu menyediakan solusi rehabilitasi dan dukungan bagi mereka yang terjerat dalam peredaran atau penggunaan narkoba. Selain itu, penangkapan seperti ini mengingatkan kita akan perlunya pendekatan holistik dalam menangani masalah narkoba. Mengandalkan penegakan hukum saja tidaklah cukup; pendidikan, pencegahan, dan rehabilitasi harus berjalan seiring agar bisa menghasilkan dampak yang lebih positif. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung program-program pencegahan serta memberikan dukungan kepada individu yang berjuang menghadapi keterpurukan akibat narkoba. Kesadaran publik tentang bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan perlu ditingkatkan. Melalui berbagai kampanye dan pendidikan yang informatif, harapannya dapat mengurangi jumlah pengguna dan pengedar narkoba di masa mendatang. Dalam konteks ini, setiap penangkapan seperti kasus ini juga menjadi momen untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Dengan demikian, meskipun kegiatan penegakan hukum seperti penangkapan ini penting, kita perlu lebih banyak dialog dan kolaborasi di antara semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum, untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam menanggulangi permasalahan narkoba. Setiap tindakan, besar atau kecil, dapat memberikan kontribusi bagi perubahan yang lebih baik di masyarakat.