Sebuah sedan BMW terjun dari Jalan Tol Krian-Gresik. Pengemudi diduga fokus pada Google Maps. Semua penumpang selamat, evakuasi masih berlangsung. Berita mengenai insiden mobil BMW yang terjun dari ujung Tol Krian-Gresik sangat menarik dan mengundang perhatian. Kejadian seperti ini menunjukkan bahaya penggunaan teknologi yang tidak tepat dan pentingnya ketaatan terhadap rambu-rambu lalu lintas. Dalam era digital saat ini, banyak orang mengandalkan aplikasi peta untuk navigasi, namun kadang-kadang hal ini dapat menyebabkan kesalahan yang berakibat fatal. Sopir yang diduga mengikuti petunjuk dari Google Maps menunjukkan betapa teknologi dapat berperan positif sekaligus negatif. Meskipun aplikasi navigasi berfungsi untuk memudahkan perjalanan, tetap saja pengemudi harus memiliki pengetahuan dan kesadaran situasional saat berkendara. Melakukan perjalanan tanpa mempertimbangkan kondisi fisik jalan dan tanda-tanda yang ada bisa sangat berbahaya. Dalam hal ini, sopir harus tetap waspada dan tidak sepenuhnya mengandalkan teknologi. Kejadian tersebut juga menyoroti pentingnya pendidikan lalu lintas bagi pengemudi. Banyak pengguna jalan, terutama yang baru belajar berkendara, mungkin tidak sepenuhnya memahami rambu-rambu lalu lintas dan situasi di jalan. Ini menunjukkan bahwa perlu ada upaya lebih lanjut dalam meningkatkan literasi lalu lintas agar pengguna jalan dapat membuat keputusan yang lebih baik saat berkendara. Selain itu, sosialisasi mengenai penggunaan teknologi dan batasan-batasannya saat berkendara juga harus diprioritaskan. Pihak berwenang seharusnya melakukan evaluasi terhadap infrastruktur jalan dan sistem navigasi yang ada. Apakah ada rambu-rambu yang cukup jelas? Apakah aplikasi peta seperti Google Maps memberikan informasi yang akurat dan tepat mengenai jalan dan kondisi lalu lintas terkini? Mengembangkan sistem yang lebih baik dapat membantu mengurangi insiden serupa di masa depan. Selain itu, adanya kolaborasi antara pengembang aplikasi dan lembaga terkait untuk meningkatkan akurasi data menjadi langkah penting. Terakhir, kita semua perlu mengambil pelajaran dari insiden ini. Mengemudikan kendaraan bukan hanya tentang mengikuti arahan, tetapi juga membutuhkan perhatian dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi yang ada. Kita harus terus menggugah kesadaran akan keselamatan berkendara, baik dari diri sendiri maupun sesama pengguna jalan, untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, lebih dari sekadar mengikuti peta atau aplikasi navigasi.