Genjot Swasembada Pangan, Disperta Jombang Target Luas Tanam Padi 81.251 Hektar pada 2025

8 April, 2025
10


Loading...
Puncak panen di Kabupaten Jombang diprediksi terjadi di bulan April. Dengan lahan pertanian di Kabupaten Jombang yang mencapai 17.000 hektar
Berita mengenai upaya Dinas Pertanian (Disperta) Jombang untuk mencapai swasembada pangan dengan target luas tanam padi mencapai 81.251 hektar pada tahun 2025 adalah langkah yang sangat positif dalam konteks ketahanan pangan di Indonesia. Dalam situasi di mana ketergantungan pada pangan impor semakin meningkat, inisiatif seperti ini menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat. Pertama-tama, pentingnya pencapaian swasembada pangan tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama mengingat tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian. Perubahan iklim, meningkatnya biaya produksi, dan pergeseran preferensi konsumsi masyarakat merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produksi pangan nasional. Dengan menetapkan target yang jelas seperti 81.251 hektar, Disperta Jombang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal. Hal ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal serta menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian. Namun, pencapaian target tersebut tidaklah tanpa tantangan. Untuk mencapai luas tanam yang diinginkan, diperlukan strategi yang matang, termasuk penyuluhan kepada petani, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta akses terhadap teknologi pertanian yang modern. Selain itu, perlu adanya pencarian solusi untuk mengatasi masalah klasik dalam pertanian, seperti hama, penyakit tanaman, dan persaingan dari produk pangan impor. Penting juga untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, akademisi, dan sektor swasta, dalam usaha pencapaian target ini. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung peningkatan produksi pangan. Edukasi mengenai praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan juga perlu diutamakan agar hasil produksi tidak hanya meningkat, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Selain itu, dukungan kebijakan dari pemerintah daerah maupun pusat sangatlah diperlukan. Investasi dalam infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan akses pasar, serta insentif bagi petani untuk menanam padi secara optimal harus menjadi perhatian utama. Pemerintah juga dapat memfasilitasi akses petani terhadap kredit dan asuransi pertanian untuk mengurangi risiko kerugian akibat gagal panen. Dengan semua upaya tersebut, diharapkan bahwa target luas tanam padi 81.251 hektar pada 2025 tidak hanya menjadi angka, tetapi dapat diimplementasikan dengan baik untuk mencapai tujuan swasembada pangan yang lebih luas. Hal ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga tentang menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Selain itu, keberhasilan ini juga akan menjadi contoh positif bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan program serupa. Dalam jangka panjang, keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan, serta memposisikan Jombang sebagai salah satu daerah penyangga pangan di Jawa Timur. Keberanian untuk menetapkan target ambisius harus diimbangi dengan kesungguhan dalam pelaksanaannya, sehingga visi swasembada pangan dapat terwujud dengan nyata.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment