Derasnya hujan yang mengguyur Kota Bontang sejak Minggu (6/4) dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA, membuat sejumlah kawasan kembali dikepung banjir. Banjir yang melanda Bontang akibat turap yang jebol adalah sebuah situasi yang sangat memprihatinkan. Dampak dari bencana ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari warga, tetapi juga dapat merusak infrastruktur dan mempengaruhi kesehatan masyarakat. Dalam konteks ini, tuntutan warga kepada pemerintah untuk mencari solusi menjadi sangat relevan dan mendesak. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa bencana alam seperti banjir bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem, pengelolaan lingkungan yang kurang baik, dan kurangnya infrastruktur yang memadai. Jebolnya turap menunjukkan bahwa ada masalah dalam konstruksi atau pemeliharaan infrastruktur yang ada. Jika pemerintah tidak segera menangani masalah ini, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang di masa depan. Selain itu, banjir memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Rumah yang terendam memerlukan biaya untuk perbaikan, dan banyak usaha kecil yang mungkin terganggu atau bahkan terpaksa tutup akibat kerusakan yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan solusi jangka pendek dan jangka panjang, termasuk memberikan bantuan darurat kepada warga yang terkena dampak serta melakukan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur yang ada. Pemerintah juga harus melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Warga yang terkena dampak lebih memahami keadaan di lapangan dan bisa memberikan masukan yang berharga. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana bantuan dan proyek infrastruktur sangat penting agar masyarakat merasa dilibatkan dan dipercaya. Langkah-langkah preventif harus diambil agar kejadian serupa tidak terulang. Ini termasuk peningkatan kualitas turap, pembangunan saluran drainase yang memadai, dan penanaman pohon di daerah rawan banjir. Pemerintah juga perlu memfokuskan perhatian pada program edukasi masyarakat mengenai kebencanaan, agar warga lebih siap menghadapi situasi darurat. Dalam kesimpulannya, banjir di Bontang adalah pengingat akan pentingnya perencanaan yang baik dan pengelolaan infrastruktur yang berkelanjutan. Tuntutan warga kepada pemerintah bukan hanya untuk solusi saat ini, tetapi juga untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.