Seorang pria ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, Bandung Barat. Identitasnya adalah Asep Diman, hilang sejak 5 April 2025. Keluarga menolak autopsi. Berita mengenai penemuan jasad pria berkaus merah yang mengambang di Sungai Citarum tentunya menimbulkan berbagai reaksi dan keprihatinan dari masyarakat. Penemuan semacam ini bukan hanya menjadi sebuah tragedi bagi keluarga korban, tetapi juga mencerminkan berbagai isu yang lebih dalam mengenai keselamatan di lingkungan sekitar kita. Sungai Citarum sendiri, yang dikenal sebagai salah satu sungai terpanjang di Indonesia, juga memiliki sejarah pencemaran yang parah, yang berpotensi menjadi faktor dalam tragedi semacam ini. Pertama-tama, penemuan jasad tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematian pria tersebut. Apakah itu berkaitan dengan tindak kejahatan, kecelakaan, atau faktor lainnya? Ini menunjukkan perlunya investigasi yang mendalam oleh pihak berwenang untuk menjelaskan situasi dan memberikan kepastian kepada masyarakat. Terlebih lagi, jika ada indikasi keterlibatan pihak lain, tindakan tegas harus diambil agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kedua, berita ini juga mencerminkan kondisi lingkungan di sekitar Sungai Citarum. Sungai ini telah menjadi sorotan banyak pihak karena masalah pencemaran yang serius. Jika kita tidak menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar, akan ada banyak risikonya, mulai dari kesehatan masyarakat hingga keselamatan. Penemuan jasad mungkin hanya puncak gunung es dari masalah yang lebih besar yang sedang dihadapi oleh komunitas setempat. Selanjutnya, kita juga perlu merenungkan bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah tragedi seperti ini. Edukasi tentang keselamatan, menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang di sekitar kita adalah langkah-langkah yang penting untuk diambil. Masyarakat hendaknya diberikan informasi dan pengetahuan yang cukup agar bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Terakhir, kasus ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran akan perlunya dukungan terhadap program-program yang fokus pada rehabilitasi sungai dan lingkungan hidup secara keseluruhan. Adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi non-pemerintah sangatlah penting untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua. Penemuan jasad di Sungai Citarum ini, meskipun tragis, mungkin dapat mendorong perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar sungai tersebut.