Brukk! Sebuah tembok setinggi 20 meter di kawasan Pasar Jarak, Surabaya roboh timpa 1 warga yang melintas. Berita tentang insiden jatuhnya batu di Pasar Jarak, Surabaya, yang menimpa warga yang melintas tentu menjadi perhatian serius. Insiden semacam ini tidak hanya mengkhawatirkan dari segi keselamatan warga, tetapi juga mencerminkan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur dan keselamatan publik di area publik. Kejadian seperti ini dapat mengindikasikan adanya masalah dalam pemeliharaan lingkungan atau fasilitas di sekitar pasar. Pertama, perlu ditelusuri lebih dalam mengenai penyebab jatuhnya batu tersebut. Apakah ini terkait dengan faktor alam, seperti hujan yang menyebabkan longsoran, atau ada faktor manusia, seperti konstruksi yang tidak sesuai standar? Penyelidikan yang menyeluruh sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Pemerintah daerah dan pengelola pasar harus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan pembenahan yang diperlukan. Kedua, insiden ini juga menyoroti pentingnya kesadaran keselamatan di kalangan masyarakat. Warga harus lebih waspada saat berada di tempat-tempat umum yang memiliki potensi risiko. Edukasi mengenai keselamatan publik, terutama di pasar-pasar yang padat, harus ditingkatkan sehingga masyarakat bisa lebih siap menghadapi situasi darurat. Ini termasuk imbauan untuk segera melaporkan jika ditemukan kondisi yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan. Selain itu, masyarakat dan pemerintah perlu berkolaborasi dalam upaya pencegahan. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang baik menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah harus menyediakan anggaran yang memadai untuk perbaikan dan pengawasan infrastruktur, sementara masyarakat bisa terlibat dengan memberikan masukan dan melaporkan kondisi yang ada di lingkungan sekitar mereka. Di sisi lain, insiden ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi tempat tinggal dan lingkungan adalah hal yang perlu ditumbuhkan. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong untuk menjaga kebersihan dan keamanan area publik, sehingga risiko insiden seperti ini dapat diminimalisir. Terakhir, saya berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Baik pemerintah, pengelola pasar, maupun warga harus bersatu dalam menjaga keselamatan publik. Selain itu, penting juga bagi media untuk terus memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat agar masyarakat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.